Beranda Daerah Wonogiri Cara Budidaya Ayam Petelur Rumahan, Lengkap dengan Perhitungan Usahanya

Cara Budidaya Ayam Petelur Rumahan, Lengkap dengan Perhitungan Usahanya

Telur
Ilustrasi ternak ayam petelur. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Budidaya ayam petelur skala rumahan semakin diminati masyarakat karena modalnya relatif kecil, perawatannya sederhana, dan keuntungan yang cukup menjanjikan.

Dengan manajemen yang baik, usaha ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.

Berikut panduan lengkap budidaya ayam petelur rumahan beserta perhitungan usahanya:

1. Persiapan Awal Budidaya Ayam Petelur
– Pemilihan Lokasi dan Kandang:
Lokasi kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik, jauh dari pemukiman untuk mengurangi gangguan bau, dan cukup luas. Kandang berukuran 4×2 meter cukup untuk 50 ekor ayam.

– Pemilihan Bibit:
Pilih bibit ayam petelur yang sehat dan produktif, seperti jenis Lohmann Brown atau Hy-Line. Harga bibit DOC (Day Old Chick) ayam petelur biasanya sekitar Rp10.000–Rp12.000 per ekor.

2. Kebutuhan Pakan dan Perawatan
Pakan:
Ayam petelur membutuhkan pakan berupa konsentrat, jagung giling, dedak, dan vitamin. Kebutuhan pakan untuk 50 ekor ayam sekitar 7 kg per hari.
– Perawatan:
Rutin membersihkan kandang, memberikan vaksin, dan menyediakan air bersih untuk mencegah penyakit.

3. Estimasi Modal Awal
Berikut rincian modal untuk budidaya 50 ekor ayam petelur:

Baca Juga :  Tanah Longsor Terjang Desa Ronggojati Batuwarno Wonogiri, Rumahpun Rusak

– Bibit ayam: 50 x Rp12.000 = Rp600.000
– Pembuatan kandang sederhana: Rp1.000.000
Pakan awal (30 hari x 7 kg x Rp6.000/kg): Rp1.260.000
– Vitamin dan vaksin: Rp150.000
– Peralatan (tempat makan/minum): Rp200.000
– Total Modal Awal: Rp3.210.000

4. Pendapatan Bulanan
Ayam petelur mulai produktif pada usia 5 bulan dengan rata-rata produksi 80% (40 butir per hari untuk 50 ekor ayam).

– Produksi telur: 40 butir x 30 hari = 1.200 butir/bulan
– Harga jual telur (per butir): Rp2.000
– Total Pendapatan: 1.200 x Rp2.000 = Rp2.400.000/bulan

5. Biaya Operasional Bulanan
Pakan (30 hari x 7 kg x Rp6.000): Rp1.260.000
– Vitamin dan vaksin: Rp50.000
– Listrik dan air: Rp50.000
-Total Biaya Operasional: Rp1.360.000

6. Keuntungan Bersih
– Pendapatan: Rp2.400.000
– Biaya operasional: Rp1.360.000
– Keuntungan Bersih Bulanan: Rp1.040.000

7. Tips Agar Usaha Berjalan Lancar
– Rutin membersihkan kandang untuk mencegah penyakit.
– Pastikan pakan berkualitas dan air minum selalu tersedia.
– Jalin kerja sama dengan pedagang atau warung terdekat untuk memperluas pasar.
– Manfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk organik untuk dijual atau digunakan sendiri.

Baca Juga :  Plong!Pasar Hewan Wonogiri Dibuka Kembali Jumat 23 Januari 2025

Kesimpulan

Dengan modal awal sekitar Rp3,2 juta, Anda bisa memulai usaha budidaya ayam petelur skala rumahan. Dalam waktu 5-6 bulan, usaha ini sudah bisa menghasilkan keuntungan bersih lebih dari Rp1 juta per bulan. Jika dikelola dengan baik, usaha ini memiliki potensi berkembang menjadi skala yang lebih besar.

Tertarik mencoba? Budidaya ayam petelur bisa menjadi peluang bisnis rumahan yang menjanjikan, terutama di tengah kebutuhan masyarakat akan sumber protein berkualitas tinggi. Aris Arianto