WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki tahun 2025, pemerintah terus melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial (bansos).
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah bansos akan mulai disalurkan pada bulan Januari 2025, menyasar masyarakat miskin dan kelompok rentan.
Merujuk pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2019, bansos diberikan dalam bentuk uang, barang, atau jasa dengan tujuan meringankan beban hidup serta memenuhi kebutuhan dasar penerimanya. Adapun kriteria penerima bansos adalah mereka yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp504,7 triliun dalam APBN 2025, yang sebagian besar akan digunakan untuk menyalurkan lima jenis bansos berikut:
1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan konsentrasi siswa dalam belajar, sekaligus menekan angka kekurangan gizi pada anak-anak. Program MBG menargetkan 3 juta anak di seluruh Indonesia, serta 101.000 lansia tunggal dan 36.000 penyandang disabilitas.
Jadwal Penyaluran Program MBG:
– PAUD–Kelas 2 SD: pukul 08.00 waktu setempat
– Kelas 3–6 SD: pukul 09.30 waktu setempat
– SMP–SMA: pukul 12.00 waktu setempat
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan bansos tunai bersyarat yang disalurkan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Bantuan ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan keluarga miskin.
Rincian Bantuan PKH per Tahun:
– Ibu hamil dan balita: Rp3 juta
– Siswa SD, SMP, SMA: Rp900 ribu, Rp1,5 juta, dan Rp2 juta
– Lansia dan penyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta
PKH diharapkan mampu membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT disalurkan dalam bentuk kartu elektronik yang dapat digunakan di E-Warong untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur. Bantuan ini diberikan sebesar Rp200 ribu per bulan, namun pencairannya dilakukan dua bulan sekali dengan total Rp400 ribu.
BPNT sangat penting bagi keluarga ekonomi lemah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga keseimbangan gizi.
4. Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP bertujuan membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat bersekolah. Besaran dana PIP berbeda berdasarkan jenjang pendidikan:
– SD: Rp450 ribu/tahun
– SMP: Rp750 ribu/tahun
– SMA/SMK: Rp1 juta/tahun
Jadwal Pencairan PIP 2025:
– Termin 1: Februari – April
– Termin 2: Mei – September
– Termin 3: Oktober – Desember
Penerima dapat mengecek status bantuan melalui laman pip.kemdikbud.go.id dengan memasukkan NISN dan NIK.
5. Bantuan Sosial Beras (BSB)
Sebanyak 22 juta keluarga akan menerima bantuan berupa beras 10 kilogram per bulan pada Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meringankan kebutuhan pangan pokok keluarga miskin.
Penyaluran bansos beras ini akan dievaluasi pada Februari 2025 untuk menentukan kelanjutannya hingga akhir tahun.
Cara Mengecek Penerima Bansos
A. Melalui Situs Resmi Kemensos:
– Akses laman cekbansos.kemensos.go.id.
– Pilih wilayah domisili (provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa).
– Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
– Masukkan kode verifikasi, lalu klik Cari Data.
B. Melalui Aplikasi Cek Bansos:
– Unduh aplikasi Cek Bansos dari Play Store atau App Store.
– Registrasi dan login menggunakan akun Anda.
– Isi data wilayah dan nama penerima manfaat.
– Masukkan kode verifikasi, lalu klik Cari Data.
Dengan program bansos yang terencana ini, diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kualitas kehidupan mereka di tahun 2025. Aris Arianto