SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Akibat hujan deras berjam-jam sejak senin sore di Sragen, sejumlah Ular berbisa mulai bermunculan dan masuk ke rumah warga Kampung Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Selasa (21/1/2025) malam.
Pada JOGLOSOMARNEWS.COM Khoiri (38) salah satu warga Dukuh Karang RT 01, Gading, Tanon, Sragen menyampaikan bahwa Ular Kobra Jawa masuk ke rumah miliknya nyaris mengigit keluarga yang sedang berada di kamar.
“Iya tadi malam pas hujan ada ular cobra masuk ke rumah saya sekitar pukul 21:25 Wib, awalnya abak saya Amel yang tau, ualar tersebut dari luar masuk ke kamar lalu bersembunyi dibawah kasur,” kata Khoiri pada JOGLOSOMARNEWS.COM Rabu (22/1/2025).
Selain masuk kamar anaknya, ular kobra sempat menyerang ketika hendak di evakuasi atau ditangkap oleh Khoiri.
“Pas mau ditangkap ular kobra malah menyerang nyembur nyembur kayak sendok posisi kepalanya, akhirnya bisa saya tangkap dan saya masukan ke dalam botol,” jelasnya.
Sebelumnya teror ular juga menghantui rumah mbah Mulyadi warga Dukuh Karang RT 04, Desa Gading, Tanon, Sragen yakni ular Piton jumbo panjang 4 meter masuk ke kandang ternak memangsa 2 ekor mentok.
“Iya makan mentok 2 ekor dan pada waktu ditangkap oleh mas Kasno ular piton memuntahkan lagi mentoknya dari dalam perut,” ujar Mbah Mul.
Seperti diberitakan sebelumnya hujan deras menyebabkan sejumlah wilayah di Sragen mengalami banjir bandang, terdapat 6 kecamatan di Sragen terendam banjir, yaitu kecamatan Sragen kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan dan Jenar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM adapun wilayah yang terendam banjir yakni untuk Kecamatan Tanon meliputi Desa Kalikobok RT 16 dan RT 17 dengan ketinggian air 100 cm, dan Desa Pengkol.
Sementara itu wilayah Kecamatan Sukodono meliputi Dukuh Weru Rt. 17 dan 18, Desa Juwok dengan ketinggian air mencapai 150 cm.
Kecamatan Sragen kota
Dukuh Gabus Rt. 001 dan 002, Ds. Tangkil, Kecamatan Sragen, Jalan akses tergenang ketinggian air kurang 20 cm, Dukuh Tugu Rt. 001, 002, dan 003, Tangkil, Kec. Sragen, Jalan akses tergenang ketinggian air ± 20 cm
Kecamatan Ngrampal
Dk. Klandungan Rt. 09, Jalan akses tergenang, ketinggian air ± 20 cm
Kecamatan Sambungmacan
Dukuh Tampungan Rt. 08 dan 09, Desa Cemeng, ketinggian air ± 100 cm (Warga mengungsi di Masjid)
Dk. Butuh Rt. 05, ketinggian air ± 40 cm
– Dk. Pangle Rt. 30, ketinggian air ± 40 cm
– Dk. Bedoro Rt. 20, Ds. Bedoro, Ketinggian ± 40 cm
– Dk. Pucang Rt. 22 dan 25, Ds. Bedoro, ketinggian air ± 30 cm
– Dk. Kerep Rt.04, Ds. Cemeng, ketinggian air ± 50 cm
– Dk. Gajeh Rt. 07, Ds. Cemeng, ketinggian air ± 50 cm
– Dk. Torowelang RT 50, Ketinggian air ± 60 Cm
– Dk. Kedungdoro RT 49, Ketinggian air ± 50 Cm
– Dk. Kiping RT 47, 48, Ketinggian air ± 60 Cm (satu lansia di evakuasi ke tempat yang lebih aman)
– Dk. Kedungbanteng RT 41, Ketinggian air ± 70 Cm
Kecamatan Jenar
– Dk. Patoman Rt. 01,
– Dk. Karang Rt. 02
– Dk. Tawang Rt. 03
Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air ± 150 cm
– Dk. Krakal Rt. 16
– Dk. Tawang Rt. 02 dan Rt. 03
Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air ± 30 cm
– Dk. Palangharjo Rt.15,
Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air ± 10 cm
Kecamatan Sidoharjo
– Dk. Tambak Rt. 12 dan 13, Ds. Sribit, Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air ± 50 cm
Terpisah Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan musibah banjir tersebut, selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa akibat tingginya hujan yang menguyur wilayah Sragen juga membuat tembok pagar hewan Sumberlawang ambruk.
“Untuk banjir hari ini sudah proses ke lokasi bu Eka sudah kesana dan untuk area persawahan dan lingkungan warga sudah kita data, paling parah pagar tembok pasar hewan Sumberlawang,” ujarnya.
Huri Yanto