Beranda Umum Nasional Gibran Pernah Janji Siapkan Anak-anak Muda Ahli Chrypto, Polri Imbau Masyarakat Waspadai...

Gibran Pernah Janji Siapkan Anak-anak Muda Ahli Chrypto, Polri Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Bermodus Investasi Chrypto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, 9 Januari 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Dalam debat calon wakil presiden pada 22 Desember 2023 silam, Gibran Rakabuming Raka berjanji bakal menyiapkan anak-anak muda yang ahli chrypto.

Namun ketika  janji Gibran tersebut belum kesampaian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan online dengan modus investasi cryptocurrency.

Penipuan tersebut  mulai marak terjadi beberapa waktu belakang dengan jumlah kerugian mencapai triliunan rupiah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penipuan dengan modus investasi itu menggunakan platform palsu. Pelaku memodifikasi platform palsu itu seakan-akan tampak seperti asli atau resmi.

Adapun modus operasinya, kata Trunoyudo, dengan menyebar tautan di media sosial untuk diakses oleh para korban. Kemudian bagi yang mengakses tautan itu akan diarahkan bergabung ke saluran WhatsApp dengan dalih forum edukasi bagi investor pemula.

Baca Juga :  Gegara Pemecatan Sepihak, Mendiktisaintek Didemo Puluhan Pegawainya Sendiri

“Di grup itu korban akan diberikan edukasi palsu oleh seseorang yang mengaku sebagai profesor. Iming-iming keuntungannya besar dari trading saham,” kata Trunoyudo melalui keterangan tertulisnya Minggu (26/1/2025).

Menurut Trunoyudo, para pelaku akan langsung menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi ketika mereka sudah berhasil mendapatkan setoran uang dari korbannya.

“Kami minta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat,” ujar Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, penjahat dunia maya menggunakan trik psikologi untuk memengaruhi perasaan dan pikiran para korban investasi bodong. Cara ini digunakan melalui bujuk raya yang menyatakan korban akan mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat.

Maka dari itu Trunoyudo menyarankan kepada pengguna media sosial untuk tidak terpengaruh dengan segala macam bujukan dari perusahaan investasi yang tidak jelas kepemilikan dan perizinannya. “Jika ragu, jangan klik tautan atau transfer uang ke rekening yang tidak jelas,” ujar Trunoyudo.

Baca Juga :  Kampus Ditawari Konsesi Tambang,  Legislator PDIP Curiga Itu Upaya Pembungkaman Suara Kritis

www.tempo.co | suhamdani