BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah emak- emak asal Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro melaporkan KM, remaja korban penganiayaan ke polisi. Didampingi kuasa hukumnya, mereka mendatangi Satreskrim Polres Boyolali, Kamis (9/1/2025) sore.
Emak- emak itu melaporkan kasus pencurian celana dalam yang mereka alami.
Salah satu korban, YT (26) menceritakan jika celana dalamnya pernah hilang.
Bahkan tak hanya satu celana dalam yang hilang. Setidaknya enam celana dalam miliknya yang hilang.
“Celana dalam yang hilang kira-kira ada enam buah,” katanya usai membuat laporan ke polisi.
Lebih dari itu, dia juga mengaku pernah dilecehkan. Kejadiannya saat tidur malam hari.
“Saat saya tidur malam hari, saya merasa ada yang meraba-raba,” ujarnya.
Dia mengira yang meraba-raba itu anaknya.
Namun setelah terbangun, dia mendengar suara pintu terbuka.
“Pintu terbuka jedor. Saya keluar dan melihat bocah kecil. Saya ga tau jelas itu siapa keluar dari pintu dapur,” tambahnya.
Namun dia menyebut pelakunya adalah KM. KM pun telah mengakui perbuatamnya sebelum dihajar sejumlah warga pada Senin (18/11/2024) malam.
“Bocahnya mengakui sendiri perbuatannya pada saat ditanya bapak-bapak saat mengumpulkan itu.”
Bahkan, YT mengaku tak hanya dirinya saja yang pernah jadi korban pelecehan dan pencurian celana dalam.
Banyak ibu-ibu lain yang pernah mengalami kejadian serupa. Korbannya beragam usia, ada yang sudah nenek- nenek.
Ditambahkan, saat KM diinterogasi saat itu, celana dalam yang dikumpulkan korban lebih dari satu tas plastik. Puluhan celana dalam itu dicuri pelaku dari warga.
Maka, dia bersama belasan warga melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Boyolali karena merasa resah.
“Ya resah. Karena dilakukannya tidak hanya sekali atau dua kali saja. Yang paling bikin trauma itu pelecehan pada saat tidur.”
Terkait laporan itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan. Waskita
Beranda Daerah Boyolali Kasus Penganiayaan Remaja di Desa Banyusri, Boyolali, Giliran Emak-emak Laporkan Balik Korban