Beranda Daerah Magelang Mahasiswa MBKM KKN UNS Dirikan Bank Sampah untuk Pengelolaan Sampah Desa Tegalrandu...

Mahasiswa MBKM KKN UNS Dirikan Bank Sampah untuk Pengelolaan Sampah Desa Tegalrandu Magelang

Tim MBKM KKN UNS 1002 berfoto di depan Bank Sampah Unit Dusun Ngelo | Foto: Dokumentasi Tim

MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kuliah Kerja Nyata (MBKM KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 1002 menjalankan program pendirian bank sampah di Dusun Ngelo, Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Desa Tegalrandu sendiri merupakan kawasan pertanian dan perkebunan, sehingga banyak masyarakat menggantungkan hidupnya sebagai petani dan pekebun. Komoditas yang dihasilkan dari desa tersebut berupa salak, cabai, padi, dan sebagainya.

Pengelolaan sampah yang kurang baik menjadi sumber permasalahan cemaran sampah. Banyak masyarakat di daerah tersebut masih memperlakukan sampah dengan cara dibakar atau dipendam dalam tanah. Cemaran sampah pada lingkungan dapat mengganggu produktivitas lahan pertanian sehingga perlu upaya pencegahan, salah satunya berupa pendirian bank sampah.

Pendirian Bank Sampah Unit Dusun pada dua lokasi di Dusun Ngelo dilakukan untuk menangani permasalahan lingkungan akibat sampah, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan indah. Program pendirian bank sampah diawali dengan kegiatan sosialisasi dan pembangunan unit bank sampah.

Sosialisasi Bank Sampah

Tim MBKM KKN UNS 1002 bekerja sama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Muhammad Najib Ngirfani mengajak masyarakat Desa Tegalrandu dalam sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pendirian Bank Sampah Unit Dusun, Selasa (08/10/2024).

Sosialisasi dilakukan dengan cara edukasi terkait operasional bank sampah dan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik melalui bank sampah.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa juga berdiskusi dengan masyarakat untuk membentuk kepengurusan bank sampah dan menjalankan operasional dari bank sampah seperti pengumpulan sampah, pemilahan jenis sampah, dan penjualan bank sampah. Kegiatan sosialisasi bank sampah diiringi dengan pembangunan unit bank sampah dan legalisasi bank sampah melalui SK Bank Sampah oleh DLH.

Pembangunan Unit dan Operasional Bank Sampah

Tim MBKM KKN UNS 1002 melakukan pembangunan unit bank sampah pada 2 RT di Dusun Ngelo, Desa Tegalrandu. Pembangunan tersebut dilakukan secara bergotong-royong dengan warga dusun. Pembangunan dilakukan agar bank sampah menjadi layak dan dapat mendukung operasional bank sampah kedepannya. Kami juga memberi nama bank sampah tersebut yaitu “Ngasri: Ngelo Asri, Bersih, dan Indah” untuk mendukung estetika dan memberikan harapan agar lingkungan dapat terjaga kebersihannya.

 

Hasil pembangunan Bank Sampah Unit Dusun Ngelo oleh Tim MBKM KKN UNS dengan warga setempat | Foto: Dokumentasi Tim

Operasional bank sampah di Dusun Ngelo dilakukan dengan sistem “Sedekah Sampah”. Sistem tersebut didasarkan latar belakang sosial dari masyarakat dan anggapan bahwa keuntungan yang diperoleh secara individual dari sampah cenderung kurang menjanjikan. Oleh karena itu, hasil penjualan sampah disalurkan ke dalam kas dusun untuk kemaslahatan bersama yang mendukung kegiatan rutin masyarakat, serta menjadi sumber pahala bagi mereka. Dengan adanya bank sampah, masyarakat memperoleh manfaat ekologis dan ekonomi dari pengelolaan sampah secara terpadu.

Respon Positif dari Adanya Bank Sampah

Program bank sampah disambut baik oleh warga Dusun Ngelo Desa Tegalrandu, salah satunya Ibu Mudiyanti sebagai kader kesehatan masyarakat di Dusun Ngelo.

“Saya mewakili Dusun Ngelo sangat berterima kasih atas program bank sampah yang dijalankan oleh tim KKN. Program bank sampah awalnya hanya berjalan ala kadarnya oleh saya sendiri tetapi dikembangkan oleh tim KKN menjadi lebih layak dan teratur, sehingga diharapkan warga dusun antusias untuk mengumpulkan sampah demi kemaslahatan bersama” tutur Ibu Mudiyanti saat sosialisasi bank sampah.

Bank sampah memberi harapan bagi masyarakat agar lingkungan tetap bersih dari cemaran sampah. Untuk mempertahankan keberlanjutan dari bank sampah, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat agar tetap mengumpulkan sampah dari rumah tangga khususnya sampah anorganik yang dapat didaur ulang sehingga dapat mengurangi kebiasaan menumpuk sampah yang kemudian dibakar atau dipendam dalam tanah.

Kegiatan Penunjang Bank Sampah

Kami menyadari bahwa bank sampah yang ada di Dusun Ngelo Desa Tegalrandu hanya mampu mengelola sampah berjenis anorganik saja. Oleh karenanya, kami juga mengadakan program penunjang “Satu Rumah, Satu Biopori” untuk mengelola sampah organik pada rumah tangga.

Biopori ini menjadi media resapan air dan pengomposan sampah organik. Biopori memberikan manfaat bagi lahan pertanian warga dengan hasil pupuk kompos. Hal tersebut menjadi solusi bijak yang mengurangi sampah sekaligus mendukung produktivitas lahan pertanian.

“Dengan adanya biopori pada tiap rumah, diharapkan hal tersebut menjadi solusi bagi warga dusun mengenai sampah organik yang menumpuk dan juga tidak bisa ditampung dalam bank sampah” ucap Aulya selaku Ketua Tim MBKM KKN UNS 1002.

Hadirnya bank sampah serta biopori memberi harapan untuk masyarakat Dusun Ngelo Desa Tegalrandu agar dapat mengelola sampah dengan baik supaya dapat mencegah dari penumpukan sampah dan memperoleh manfaat lebih lanjut, baik secara ekonomi maupun ekologis. Kami mengharap keberlanjutan dari program tersebut supaya masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara berkepanjangan. *