Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Program MBG di Kulonprogo Banyak Keluhan, Mulai Sayur Pahit, Wadah Amis dan Nasi Kurang Banyak

Pelaksanaan program MBG di SMPN 1 Sentolo Kulonprogo, Rabu (15/01/2025) | tribunnews

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM Di luar dugaan, program makan bergizi gratis (MBG)  di Kabupaten Kulonprogo ternyata memunculkan keluhan di kalangan siswa di SMP Negeri Sentolo pada Senin (13/1/2025).

 

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Sentolo, mereka tak kebagian MBG di hari pertama. Salah satu siswa bahkan sempat mengeluh wadah berbau amis di hari kedua dan juga nasi yang dirasa kurang banyak dan sayur yang pahit.

 

Fauzi Raka, pelajar Kelas 9 di SMPN 1 Sentolo mengaku sama sekali tak menyentuh makanan bagiannya pada Selasa.

 

Alasannya, ia merasa wadah yang digunakan masih beraroma amis bekas cucian.

 

Barulah di hari Rabu (hari ketiga) ia mau menikmati makanan yang diberikan, meski ia merasa sayurnya pahit.

 

Meski begitu ia tetap bisa menghabiskan seluruh makanan yang diberikan.

 

“Kalau kata teman-teman, porsinya pas-pasan untuk anak SMP, tapi kalau buat saya sih cukup saja,” tutur Fauzi.

 

Pelaksanaan MBG di Kulonprogo dilakukan secara bertahap, di mana saat ini baru dimulai di Kapanewon Sentolo dan pelaksanaannya pun belum dikatakan sempurna.

SMP Negeri 1 Sentolo seharusnya mendapat jatah MBG sejak hari pertama.

 

“Namun bagian kami baru diterima kemarin Selasa (14/01/2025) dan terus berlanjut di hari ini,” kata Wakil Kepala SMPN 1 Sentolo, Sudaryanta ditemui pada Rabu (15/01/2025).

 

Sedianya, di hari pertama jatah MBG untuk SMPN 1 Sentolo diterima sekitar pukul 12.00 WIB siang.

 

Namun sampai pukul 13.00 WIB, makanan tak kunjung tiba hingga akhirnya diinformasikan bahwa bagian mereka tidak jadi datang.

 

Menurut Sudaryanta, alasan tidak jadi datangnya makanan karena di hari pertama petugas pengantaran sempat kewalahan

 

Mereka berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN).

 

“Anak-anak akhirnya kami pulangkan karena kasihan menunggu sampai siang setelah pulang sekolah,” ujarnya.

 

Barulah Selasa, sebanyak 381 pelajar bisa menikmati paket makanan MBG.

Menurut Sudaryanta, makanan tiba sesuai jadwal yaitu sekitar pukul 07.00 WIB, dan anak-anak mengonsumsinya di jam Istirahat pertama.

 

Nasi Kurang Banyak

 

Namun kendala masih dijumpai, kali ini dari makanannya. Hari itu, menunya berupa nasi, telur, tahu, sayur labu siam ditumis, dan sebuah pisang.

 

“Anak-anaknya bilang kalau nasinya kurang banyak, selain itu kami juga merasa nasinya kurang pulen,” ungkap Sudaryanta.

 

Sedangkan untuk hari Rabu, ia mengatakan menu yang diberikan kondisinya lebih baik. Antara lain, nasi, ayam, sayur sawi, nugget tempe, serta satu buah salak.

 

 

Terlepas dari berbagai kendala tersebut, Sudaryanta menyatakan pelaksanaan MBG di SMPN 1 Sentolo terbilang lancar.

 

Apalagi tim dari SPPG BGN bersedia mendengarkan masukan dari pelajar.

 

“Kemarin kami sampaikan bahwa nasinya kurang banyak buat anak-anak, hari ini diberi agak banyak dan kondisinya lebih pulen,” katanya.

Exit mobile version