GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk mengubah image sebagai tempat yang wingit atau menyeramkan, kini telah hadir di Gunungkidul sebuah area pemakaman yang dikonsep lebih mewah, modern, dan eksklusif.
Kompleks pemakaman yang dinamai Taman Svargaloka Firdausi tersebut berlokasi di Jalan Siluk Panggang, Sumber, Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Pemakaman modern pertama di Bumi Handayani itu digadang-gadang bakal dibangun bak taman kota dengan bunga dan pepohonan di sekelilingnya, berada di atas ketinggian 380 meter di atas permukaan laut.
Pemakaman tersebut menawarkan berbagai fasilitas yang berbeda dibandingkan dengan pemakaman pada umumnya. Di antaranya adalah perawatan makam, ambulans yang siap beroperasi selama 24 jam, serta layanan pemulasaraan jenazah. Eksklusivitas itu menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pembeli. Salah satunya adalah Irma (38), warga Kota Yogyakarta.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk membeli dua unit makam di Taman Svargaloka Firdausi, masing-masing untuk dirinya dan suaminya. Ia mengaku sudah mulai mencari informasi terkait harga dan fasilitas yang ditawarkan.
Irma menjelaskan alasannya memilih pemakaman ini, yakni karena khawatir tidak mendapatkan pemakaman yang layak ketika tiba saatnya nanti. Ia menuturkan bahwa dirinya pernah mendengar berita tentang jenazah yang tidak dapat dimakamkan karena keterbatasan lahan makam. Kekhawatiran itu mendorongnya untuk memastikan tempat peristirahatan terakhir bagi dirinya dan suaminya kelak. Selain itu, ia ingin dimakamkan bersebelahan dengan sang suami, sesuatu yang sulit direalisasikan di pemakaman umum.
Hal serupa disampaikan oleh Tri (47), warga Sleman. Ia tertarik membeli tanah makam di Svargaloka Firdausi karena menginginkan pemakaman yang sifatnya lebih privat. Tri mengatakan bahwa ia menyukai ketenangan dan kedamaian, yang menurutnya cocok dengan konsep pemakaman modern ini.
Ia juga menambahkan bahwa kenyamanan saat berziarah menjadi salah satu alasan lain untuk memilih makam modern ini. Bahkan, Tri telah memesan tanah makam untuk kedua orang tuanya sebagai hadiah ulang tahun.
Bahkana, Ia berencana untuk membeli lagi tanah makam di tempat yang sama untuk dirinya dan istrinya jika memungkinkan.
Direktur Utama Svarga Loka Memorial, Dimas Suryo, menjelaskan bahwa pemakaman itu akan memiliki luas lahan 108.929 meter persegi dengan total 10.490 unit makam individual.
Saat ini, pembangunan masih dalam tahap awal berupa pembersihan lahan. Namun, masyarakat sudah bisa melakukan pemesanan. Menurut Dimas, pembeli dapat memilih dari empat tipe makam yang ditawarkan, mulai dari tipe Solo Sanctuary hingga tipe Legacy Garden, dengan harga yang bervariasi sesuai kebutuhan.
Taman Svargaloka Firdausi juga akan dilengkapi dengan fasilitas premium seperti ruang tunggu VIP, area parkir yang luas, dan sistem keamanan yang beroperasi selama 24 jam. Dengan konsep itu, pemakaman diharapkan dapat dikunjungi kapan saja tanpa menimbulkan rasa takut, berbeda dengan stigma pemakaman umum yang gelap dan menyeramkan saat malam hari.
Selain itu, pemakaman modern itu terbuka untuk semua agama, dengan pembagian blok sesuai kepercayaan masing-masing sehingga tetap menjaga kenyamanan semua pihak. Sejak dipromosikan, animo masyarakat terhadap pemakaman ini cukup tinggi. Hingga awal Januari 2025, tercatat sudah ada sekitar 300 orang yang membeli kavling tanah makam ini.
Setiap pembelian tanah makam akan dilengkapi dengan sertifikat kepemilikan sebagai dokumen resmi dan bukti pembayaran. Sertifikat tersebut juga dapat dipindahtangankan jika diperlukan, karena tanah yang digunakan telah memiliki izin legal dari pemerintah.
Pemakaman modern itu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto, menyebutkan bahwa proyek itu dapat mendongkrak perekonomian warga setempat, terutama dengan rencana pembangunan rest area yang dapat dimanfaatkan warga untuk berjualan. Hal tersebut juga menjadi peluang bagi penyerapan tenaga kerja lokal.
Kepala Dispertaru Gunungkidul, Fajar Ridwan, menegaskan bahwa lahan yang digunakan untuk pembangunan pemakaman itu merupakan milik pribadi warga. Proses pembebasan lahan juga telah didampingi dan dilakukan sesuai aturan.
Ia berharap proyek tersebut dapat berjalan sesuai izin yang telah dikeluarkan.
Sementara itu, Lurah Girisuko, Jamin Paryanto, menyampaikan bahwa warga di desanya menyambut baik keberadaan pemakaman modern ini. Selain membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, adanya pembangunan rest area dan fasilitas penunjang seperti masjid dinilai dapat mengubah stigma pemakaman sebagai tempat yang menyeramkan.
