PONOROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, siswa SMKN 2 Ponorogo menjalani uji coba makan siang bergizi dengan membawa bekal sendiri dari rumah, Jumat (31/1/2025).
Program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Nomor: 400.3/156/101.6.19/2025 yang mengatur pelaksanaan senam dan makan siang mandiri di sekolah-sekolah Ponorogo dan Magetan.
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Adi Prayitno, menyebutkan bahwa kegiatan ini mendukung program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan meningkatkan kebugaran dan kesehatan anak sekolah. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan diwajibkan melaksanakan senam “Anak Indonesia Hebat” serta uji coba makan bersama secara mandiri.
Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya kebiasaan makan sehat di kalangan siswa.
“Kami ingin menanamkan kebiasaan baik kepada siswa, salah satunya dengan membawa bekal bergizi dari rumah. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi lebih sehat, higienis, dan memenuhi kebutuhan gizi,” ujar Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani.
Selain membiasakan pola makan sehat, program ini juga bertujuan mengurangi konsumsi makanan instan dan jajanan kurang sehat yang dijual di luar sekolah. Guru-guru pun melihat dampak positif dari kebiasaan baru ini terhadap konsentrasi dan energi siswa dalam belajar.
“Kami melihat perubahan yang cukup signifikan. Siswa lebih fokus dan aktif saat belajar karena mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup,” kata Rina, salah satu guru SMKN 2 Ponorogo.
Di sisi lain, para siswa menyambut program ini dengan antusias. Banyak yang mulai menyiapkan bekal sehat dengan menu bervariasi, bahkan membagikannya di media sosial sebagai inspirasi.
“Saya lebih semangat menyiapkan bekal sendiri. Biasanya saya hanya jajan di kantin, tapi sekarang saya membawa makanan sehat seperti sayur, lauk bergizi, dan buah-buahan,” ujar Nita Rahayu, salah satu siswa.
Dengan adanya program ini, SMKN 2 Ponorogo berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan pola hidup sehat di lingkungan pendidikan. Langkah kecil ini diharapkan berdampak besar bagi kesehatan generasi muda di Ponorogo dan sekitarnya. Aris Arianto