Beranda Daerah Wonogiri Viral Fenomena Bakso Prasmanan di Wonogiri, Ambil Sepuasnya Tapi Jangan Ada Sisa

Viral Fenomena Bakso Prasmanan di Wonogiri, Ambil Sepuasnya Tapi Jangan Ada Sisa

Bakso
Salah satu penampakan bakso prasmanan Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kabupaten Jateng tenggara (Wonogiri), memang sudah lama dikenal sebagai gudangnya bakso dan mie ayam. Bahkan, embel-embel “Wonogiri” pada bakso dan mie ayam kerap menjadi jaminan mutu yang diakui hingga ke luar pulau.

Namun, kreasi bakso di Wonogiri tak pernah berhenti berkembang. Terkini, fenomena bakso prasmanan tengah viral di berbagai kecamatan di Wonogiri.

Konsepnya sederhana, tetapi unik: pembeli bisa mengambil bakso sendiri sebanyak apapun yang mereka mau, dan hanya perlu membayar Rp 15 ribu per porsi.

Aturan Khusus Bakso Prasmanan

Meski terlihat “bebas”, ada aturan unik yang harus dipatuhi. Harga Rp 15 ribu berlaku hanya untuk makan di tempat. Pembeli juga diwajibkan menghabiskan bakso yang sudah mereka ambil. Jika ada yang tersisa, bakso tidak boleh dibawa pulang.

Bagi pembeli yang ingin membawa pulang, cukup meminta porsi reguler dengan harga Rp 10 ribu. Penjual memastikan rasa bakso prasmanan dan reguler tetap sama, yaitu lezat dan gurih khas Wonogiri.

Baca Juga :  Tenaga Non ASN yang TMS dan Belum Ikut Seleksi Masih Berpeluang Besar Jadi PPPK

Jika ingin menikmati bakso reguler di tempat, tetap akan dilayani kok, kasih dengan senyum pokoknya.

Penjual bakso prasmanan kini tersebar di berbagai kecamatan di Wonogiri, seperti Kecamatan Wonogiri, Giribelah Giritontro, Giriwoyo, hingga Belikurip di Baturetno.

Konsep ini mendapat respons hangat dari warga lokal dan wisatawan yang penasaran.

Salah satu pembeli, Rini (27), warga Baturetno, mengaku sangat antusias dengan konsep ini.

“Unik banget, bisa ambil sebanyak yang saya mau. Tapi ya harus adil, yang diambil harus habis. Rasanya juga mantap!” ujar dia, Kamis (2/1/2025)

Lain halnya dengan Arif (32), asal Surakarta, yang mampir ke Wonogiri khusus untuk mencicipi bakso prasmanan.

“Saya sampai ngambil sepuluh butir lebih, dan semuanya habis. Memang saya niati makan banyak dan datang dalam keadaan perut kosong. Rp 15 ribu untuk makan sepuasnya begini, murah banget,” katanya.

Baca Juga :  Atlet Wonogiri Diangkat jadi Pegawai BUMD atau Kontrak, Setuju Bro?

Fenomena bakso prasmanan ini tak hanya menjadi inovasi kuliner, tetapi juga bukti kreativitas masyarakat Wonogiri dalam mempertahankan reputasi kuliner daerah. Jika Anda berkunjung ke Wonogiri, jangan lewatkan kesempatan mencoba bakso prasmanan ini!. Aris Arianto