Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Yuk, Gunakan Kesempatan! Diskon Tarif Listrik 50% Hanya 2 Bulan, Tidak Diperpanjang

Pengisian token listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, 2 Januari 2025. Pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan PLN kategori rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah selama periode Januari hingga Februari 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah hanya berlaku dua bulan saja, yakni Januari dan Februari, dan tidak akan diperpanjang.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

 

“Tidak diperpanjang, dua bulan aja,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

 

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik untuk Konsumen Rumah Tangga PT PLN (Persero), pemberian diskon tarif listrik 50 persen berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025. Diskon diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

 

Pada implementasinya, potongan tarif 50 persen bagi pelanggan pascabayar berlaku otomatis ketika pelanggan membayar tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan Februari 2025. Sementara bagi pelanggan prabayar, cukup membeli token listrik setengah dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama.

 

Kriteria Pelanggan PLN yang Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen

“Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik. Sedangkan pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat membeli token listrik, baik di (aplikasi) PLN Mobile, ritel-ritel, agen, dan di mana pun,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2025.

 

Dengan demikian, pelanggan prabayar dapat memanfaatkan diskon tarif listrik 50 persen melalui pembelian token hingga Jumat, 28 Februari 2025. Sementara potongan harga yang berlaku bagi pelanggan pascabayar diberikan untuk tagihan listrik pada Januari dan Februari 2025.

 

Adapun pembayaran tagihan listrik periode Januari bagi pelanggan pascabayar dapat dilakukan pada 1-20 Februari 2025, sedangkan tagihan periode Februari dibayarkan pada 1-20 Maret 2025. Ketentuan batas waktu pembayaran rekening yang jatuh pada tanggal 20 setiap bulannya tersebut diatur dalam surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL).

 

Meskipun pelanggan prabayar dapat membeli token listrik PLN dengan potongan harga sebesar 50 persen hingga Jumat, 28 Februari 2025. Akan tetapi, PLN memberlakukan ketentuan batas maksimal pembelian kWh listrik per bulan.

 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Ahmad Syauki mengungkapkan bahwa batas pembelian token dengan diskon 50 persen adalah setara 720 jam nyala dalam satu bulan. Dia menyebut, pembatasan dilakukan untuk memastikan prinsip listrik yang berkeadilan.

 

“Pembatasan ini agar semua berjalan dengan adil dan sehat, tidak terjadi monopoli pembelian token,” ucap Syauki dalam pernyataannya yang diterima di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 31 Desember 2024, seperti dikutip dari Antara.

 

Berikut rincian batas maksimal pembelian kWh token listrik diskon 50 persen setiap bulan:

 

Daya 450 VA

Batas maksimum pembelian token listrik: 720 jam atau setara 324 kWh.

Tarif listrik per kWh: Rp415.

Jumlah maksimum pembelian token listrik: Rp415 x 324 kWh = Rp134.460.

Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp134.460 = Rp67.230 per bulan.

Daya 900 VA

Batas maksimum pembelian token listrik: 720 jam atau setara 648 kWh.

Tarif listrik per kWh: Rp1.352.

Jumlah maksimum pembelian token listrik: Rp1.352 x 648 kWh = Rp876.096.

Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp876.096 = Rp438.048 per bulan.

Daya 1.300 VA

Batas maksimum pembelian token listrik: 720 jam atau setara 936 kWh.

Tarif listrik per kWh: Rp1.444,7.

Jumlah maksimum pembelian token listrik: Rp1.444,7 x 936 kWh = Rp1.352.239,2.

Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp 1.352.239,2 = Rp676.119,6 per bulan.

Daya 2.200 VA

Batas maksimum pembelian token listrik: 720 jam atau setara 1.584 kWh.

Tarif listrik per kWh: Rp1.444,7.

Jumlah maksimum pembelian token listrik: Rp1.444,7 x 1.584 kWh = Rp2.288.404,8.

Diskon listrik maksimal: 50 persen x Rp2.288.404,8 = Rp1.144.202,4 per bulan.

Exit mobile version