Beranda Umum Nasional Zulhas: Kasih Sebulan Dua Bulanlah Buat Menilai Berhasil Tidaknya Program Makan Bergizi...

Zulhas: Kasih Sebulan Dua Bulanlah Buat Menilai Berhasil Tidaknya Program Makan Bergizi Gratis!

Menko Pangan, Zulkifli Hasan mengadakan rapat koordinasi bidang pangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/1/2025) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, tidak fair menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG)  gagal hanya karena munculya beberapa problem di hari pertama pelaksanaan program unggulan presiden Prabowo tersebut, Senin (6/1/2025).

Pemerintah, menurut Zulhas, akan melakukan evaluasi secara bertahap, dan dilakukan minimal setelah satu bulan program tersebut berjalan.

“Baru satu hari, terus dibilang enggak berhasil. Kasihlah kesempatan sebulan-dua bulan. Ini persiapannya hampir setahun,” kata Zulhas usai menghadiri Rapat Koordinasi bidang Pangan di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).

Selain itu, Zulhas membenarkan bahwa program makan bergizi gratis memang belum mencakup semua daerah. Pasalnya, anggarannya baru sebesar Rp 71 triliun.

Pihaknya juga berharap anggaran segera ditambah pada pertengahan tahun agar semua daerah bisa mendapat program ini. Menurut Zulhas, anggaran program makan bergizi gratis akan ditambah sekitar bulan Juni dan Juli 2025.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis di Kulonprogo Sedot Anggaran Hingga 11% di Setiap OPD

“Kalau tahun depan mau semua dari Januari, maka perlu anggaran Rp 420 triliun,” kata Ketua Umum PAN itu.

Zulhas menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan menteri-menteri dan stakeholder terkait. Khususnya terkait produksi pangan yang digunakan program makan bergizi gratis.

Ia juga menginginkan agar bahan baku program unggulan Presiden Prabowo ini tidak perlu impor. Karenanya, pemerintah akan memaksimalkan produksi bahan pangan dalam negeri.

“Makannya kami mati-matian untuk produksi. Makan bergizi itu kan perlu beras, ikan, telur, dan lainnya. Jadi kita harus produksi, masa harus impor lagi?” tandas Zulhas.

Selain mengevaluasi makan bergizi gratis, Zulhas juga mengadakan rapat koordinasi dengan jajaran menteri terkait. Jawa Timur dipilih sebagai tuan rumah rapat ini karena provinsi ini merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Baca Juga :  Kabulkan Gugatan 4 Mahasiswa UIN Jogja, MK Hapuskan Presidential Threshold  20%

Sebelumnya terdapat beberapa masalah dalam pendistribusian makan bergizi gratis. Salah satunya di Cakung. Pengiriman makan gratis di salah satu PAUD itu baru sampai ketika jam pelajaran para siswa selesai.

www.tempo.co