Beranda Daerah Solo Asita Solo Putar Otak: Siasati Dampak Pemangkasan Anggaran dengan Bidik Pasar Pelancong

Asita Solo Putar Otak: Siasati Dampak Pemangkasan Anggaran dengan Bidik Pasar Pelancong

Koordinator Bidang Kerja Sama DPP Asita Daryono. Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sektor pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE) di Kota Solo turut terdampak pemangkasan anggaran yang diinstruksikan Presisen Prabowo Subianto. Terkait itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) menyebut bakal memaksimalkan pasar pelancong seiring merosotnya permintaan dari pemerintah.

Koordinator Bidang Kerja Sama Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asita Daryono mengakui kebijakan pemangkasan anggaran di pemerintahan oleh Presiden Prabowo memberi dampak serius pada dunia wisata dan biro perjalanan. Kendati demikian, pihaknya tidak akan tinggal diam dan menerima kondisi tersebut.

“Sejujurnya Solo ini tanpa hunian MICE yang 78 persen ini kita sangat berat sekali. Maka salah satu cara mengantisipasi turunnya permintaan pasar dari sektor MICE, yang harus dilakukan adalah mengangkat pasar pelancong. Bagaimana leisure ini diangkat,” bebernya Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga :  Misteri Motor Beat Orange Hitam di Jembatan Jurug: Sandal, Helm, dan Dugaan Percobaan Bunuh Diri

Tidak hanya fokus pasar pelancong, pihaknya juga membidik untuk mengoptimalkan segmen swasta dan korporasi. Salah satu upaya dilakukan dengan menyelenggarakan Asita Fun Walk 2025, Minggu (16/2/2025) besok.

“Target kita 1.000 peserta. Kegiatan ini melibatkan pemerintahan dan asosiasi pelaku usaha baik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) maupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kami menyadari menggerakkan pariwisata, membangun pariwisata, tidak bisa dilakukan sendiri. Asita tidak bisa, pemerintah sendiri enggak bisa,” imbuhnya.

Daryono menambahkan, Asita Fun Walk 2025 sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-54 Asita. Dimana diselenggarakan melibatkan mitra kerja pariwisata.

“Banyak orang kita bepergian ke luar negeri tentunya karena urusan murah. PR kita bersama membangun pariwisata nusantara ini tidak hanya eksis di Asia namun berdaya saing global,” tandasnya. Prihatsari