Beranda Umum Nasional Bahlil Yakin Kader Golkar Aman dari Reshuffle, Meski Kebijakan Elpiji 3 Kg...

Bahlil Yakin Kader Golkar Aman dari Reshuffle, Meski Kebijakan Elpiji 3 Kg Picu Kericuhan dan Korban Jiwa

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta pada Sabtu (19/10/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belum lama mengeluarkan kebijakan yang membuat heboh rakyat Indonesia terkait tabung gas elpiji 3 kg dan menimbulkan korban jiwa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia masih juga yakin kader Partai Golkar tak akan terkena reshuffle.

Bahlil yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, para kader Partai Beringin selalu berada di garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintah.

 

Namun, keyakinan Bahlil bertolak belakang dengan situasi politik saat ini. Wacana perombakan kabinet semakin kuat setelah Presiden Prabowo secara terang-terangan mengancam akan menyingkirkan menteri-menteri yang tidak bekerja untuk rakyat.

 

Saat ini, Golkar memiliki delapan kader yang menjabat sebagai menteri, termasuk Bahlil sendiri. Selain itu, ada tiga wakil menteri dan satu gubernur di Lemhannas yang berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca Juga :  Terkena Efisiensi Anggaran Rp 81,38 T,  Menteri PU Tegaskan Tak Ada Progres untuk IKN. Sinyal Proyek Tinggalan Jokowi Bakal Mangkrak?

 

Bahlil berusaha meyakinkan bahwa Partai Golkar memiliki rekam jejak panjang dalam kepemimpinan nasional. “Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa,” ujarnya di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).

 

Namun, posisi Bahlil sebagai Menteri ESDM sedang dalam sorotan. Kebijakannya melarang penjualan elpiji subsidi 3 kg secara eceran sejak 1 Februari 2025 menuai kritik keras. Kebijakan ini menyebabkan kelangkaan elpiji di berbagai daerah dan memicu keresahan masyarakat.

 

Bahlil sendiri enggan berkomentar banyak soal kemungkinan dirinya terkena reshuffle. “Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden,” katanya.

 

Sementara itu, dalam pernyataannya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025), Prabowo menegaskan tidak akan segan-segan mencopot menteri yang dinilai tidak bekerja dengan baik. “Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Airlangga Lontarkan Sinyal Penghapusan THR dan Gaji ke-13, Sri Mulyani Bilang Cair

 

Kini, publik menanti apakah keyakinan Bahlil bahwa Golkar aman dari reshuffle benar-benar terbukti, atau justru menjadi awal dari perombakan besar di kabinet Prabowo.

www.tempo.co