SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Festival Kuliner Cap Go Meh yang digelar di Solo Paragon Mall tetap berlangsung meskipun mendapat protes dari Aliansi Umat Islam Soloraya (AUIS) pada Rabu (12/2/2025).
Sejumlah anggota AUIS mendatangi lobi Solo Paragon Mall untuk menyampaikan keberatan mereka terkait kemungkinan adanya kuliner non-halal dalam festival tersebut.
Kedatangan mereka sempat dihadang aparat dari Polresta Surakarta sebelum akhirnya dilakukan mediasi. Setelah mediasi, perwakilan AUIS diperbolehkan masuk ke dalam atrium mall untuk memastikan pelaksanaan festival.
Setelah mengecek lokasi, massa kembali ke lobi dan melakukan orasi.
Koordinator aksi, Sholeh Ahmad, menyatakan bahwa AUIS sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tim hukum, dan tim fatwa. Hasil dari audiensi tersebut tidak merekomendasikan adanya festival kuliner yang menyajikan makanan non-halal.
“Hari ini kita tidak menemukan adanya makanan yang berbau non-halal atau haram. Namun, kita akan tetap melakukan pemantauan karena ada informasi bahwa makanan non-halal akan disajikan di area parkir luar. Kami tidak akan tinggal diam jika menemukan sesuatu yang bertentangan,” tegas Sholeh Ahmad.
Sholeh Ahmad juga mengingatkan bahwa jika di kemudian hari ditemukan makanan non-halal dalam festival tersebut, pihaknya akan datang dengan massa yang lebih besar untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Festival Tetap Berjalan dengan Pemisahan Area
Menanggapi protes tersebut, Ken selaku perwakilan Event Organizer (EO) Jangkrik Kuliner menjelaskan bahwa festival ini memang mengangkat tema Cap Go Meh dengan berbagai jenis makanan dari berbagai daerah.
“Kami bekerja sama dengan pihak mall sebagai tuan rumah. Awalnya, makanan halal dan non-halal berada di satu lokasi, namun setelah ada masukan, akhirnya area non-halal dipindahkan ke parkiran luar,” jelas Ken.
Sementara itu, Deputi Direktur Operasional Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, menegaskan bahwa festival tetap berjalan sesuai rencana dengan pembagian area yang lebih jelas.
“Pasti tetap berjalan, tetapi dengan pemisahan area. Khusus untuk makanan non-halal akan ditempatkan di lobi parkir Solo Grand Mall. Kami mengikuti arahan aparat keamanan dan memastikan akses ke area tersebut lebih terkontrol, termasuk dengan penempatan petugas untuk screening pengunjung,” ungkap Veronica Lahji. Nando