WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pada Sabtu, 1 Februari 2025, pukul 07:40 WIB, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,1 di wilayah selatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 8,88° Lintang Selatan dan 110,27° Bujur Timur, sekitar 105 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa Gunungkidul dirasakan hingga ke wilayah Wonogiri, Tulungagung, dan Klaten.
Seorang warga Wonogiri, Budi Santoso, mengungkapkan, “Tadi sekitar jam setengah delapan pagi, saya merasakan getaran cukup kuat. Lampu gantung di rumah bergoyang, tapi tidak ada kerusakan berarti,” sebut dia.
Di Tulungagung, Siti Aminah juga merasakan hal serupa. Dia sedang menyiapkan sarapan ketika tiba-tiba lantai bergetar.
“Anak-anak sempat panik, tapi alhamdulillah semuanya aman,” sebut dia.
Sementara itu, di Klaten, Andi Prasetyo menyatakan, Getarannya terasa beberapa detik. Beberapa tetangga keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi.
“Tidak ada kerusakan, hanya kaget saja,” tandas dia.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sebagai informasi tambahan, pada 11 Januari 2025, gempa dengan magnitudo 4,9 juga terjadi di barat daya Pacitan dan dirasakan oleh warga di Gunungkidul, Wonogiri dan sekitarnya. Meskipun getarannya terasa, aktivitas masyarakat tetap berjalan normal tanpa adanya kerusakan berarti.
Pemerintah terus melakukan upaya antisipasi terhadap potensi gempa, termasuk dengan mengadakan simulasi dan edukasi kepada masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana alam.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait, serta tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Aris Arianto