SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Malam penganugerahan HPN Jateng 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi Haryono. Direktur Bank Daerah Karanganyar ini tidak hanya menerima penghargaan, tetapi juga didaulat sebagai salah satu tamu kehormatan dalam acara yang digelar di Wisma Perdamaian, Semarang, Jumat (14/2/2025) malam.
Pihak penyelenggara, Berlian Organizer, menilai Haryono sukses mengangkat kinerja perusahaan secara signifikan hingga mampu memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusi tersebut dinilai memiliki dampak nyata dalam mendukung pembangunan daerah.
Selain itu, Haryono juga dikenal karena komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Karanganyar. Ia menggagas Program MUSTIKA (Memajukan Usaha Wanita Karanganyar), sebuah program kredit lunak berplafon maksimal Rp 2 juta yang diberikan tanpa jaminan dan tanpa bunga. Hanya ada biaya administrasi dan asuransi yang dikenakan.
“Kami tidak hanya memberikan modal finansial, tetapi juga membekali para debitur dan calon debitur dengan kemampuan intelektual serta menanamkan jiwa spiritual. Dengan begitu, mereka memiliki wawasan bisnis yang luas dan perilaku sesuai kaidah agama,” ungkap Haryono, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Selain Haryono, ada 17 tokoh lain dari Jawa Tengah yang menerima penghargaan atas kontribusi dan dedikasi di bidang masing-masing. Mereka di antaranya adalah Dr. Ponco Hartanto, SH, MH (Kajati Jawa Tengah), Drs. Sasongko Tedjo, MM (Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat), Edy Supriyanta, ATD., SH, MM (Pj. Bupati Jepara), serta beberapa tokoh dari berbagai sektor seperti politik, lingkungan hidup, pendidikan, hingga kesehatan.
Ketua Berlian Organizer, Haryanto, menjelaskan bahwa para penerima penghargaan dipilih berdasarkan kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan melalui profesi masing-masing. “Mereka telah mengharumkan nama Jateng, baik di pentas lokal, nasional, maupun regional,” ujarnya.
Dengan ragam profesi dan peran yang diemban, para tokoh tersebut dinilai telah memberi warna pada dinamika pembangunan di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Benny Indra
