WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor terjadi di kawasan wisata Pantai Sembukan Paranggupito, Wonogiri.
Seorang perempuan berinisial DA (29), warga Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, harus merelakan sepeda motor Honda Beat miliknya dibawa kabur oleh pria yang baru dikenalnya.
Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, pada Rabu (19/2/2025) menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dan pelaku diketahui baru saling mengenal selama dua minggu melalui sebuah aplikasi online.
“Pelaku yang mengaku bernama Dimas, warga Kabupaten Karanganyar, awalnya berkomunikasi intensif dengan korban melalui media sosial. Setelah dua minggu berkenalan, keduanya sepakat bertemu di depan Toko Mas Hendra Kecamatan Nguter Sukoharjo,” jelas Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo.
Setelah bertemu, korban dan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AD 4690 ABG milik korban menuju Pantai Sembukan. Sesampainya di lokasi, mereka sempat memesan minuman di salah satu warung.
Pada saat itulah, pelaku meminta kunci kontak motor dan tas milik korban dengan alasan akan menaruh sandal dan barang-barang korban di dalam jok motor.
Tanpa curiga, korban memberikan barang-barang tersebut. Namun ternyata kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk membawa kabur motor beserta tas korban yang berisi SIM, STNK, dan uang tunai sebesar Rp 350.000,-.
Polres Wonogiri saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Polisi juga tengah melacak jejak pelaku yang hingga kini masih buron.
“Melalui kejadian ini, kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkenalan dengan orang baru, khususnya melalui media sosial. Jangan mudah percaya dan selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” tandas Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.
Kasus ini menjadi warning bagi masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan dan tidak mudah mempercayai orang yang belum dikenal, terlebih dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian besar. Aris Arianto
