
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seolah berkonotasi “Indonesia Gelap”, para elite DPP PDI Perjuangan (PDIP) kompak mengenakan pakaian serba hitam saat mendatangi kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Pantauan di lokasi, mereka tiba di waktu yang berbeda. Wasekjen PDIP Adian Napitupulu terlihat datang pertama sekitar pukul 10.05 WIB, disusul Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy pada pukul 10.58 WIB.
Ronny sempat menyapa awak media yang menunggu di depan kediaman Megawati.
Kemudian, Ketua DPP PDIP yang juga eks Menteri PPA Bintang Puspayoga serta Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun tiba sekitar pukul 12.10 WIB. Tak lama kemudian, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah terlihat menyusul dan tiba di kediaman Presiden Kelima RI itu pada pukul 13.28 WIB.
Ahmad Basarah mengatakan kedatangannya dalam rangka menjalankan tugas piket DPP PDIP.
“Piket DPP, piket DPP,” ujarnya singkat sambil masuk ke kediaman Megawati.
Kedatangan sejumlah elite PDIP ini terjadi setelah Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi harian mendesak kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Indonesia untuk menunda perjalanan mengikuti retret yang dijadwalkan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025.
Instruksi itu dikeluarkan menyusul dinamika politik nasional, termasuk kriminalisasi hukum terhadap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang saat ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025, Megawati meminta agar perjalanan menuju retret tersebut ditunda dan bagi yang sudah dalam perjalanan diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
Sehari sebelumnya, sejumlah politisi PDIP juga terlihat keluar-masuk di kediaman Megawati, termasuk Gubernur Jakarta sekaligus mantan Sekjen PDIP Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengaku mendapat tugas khusus dari Megawati.
Kompaknya para elite PDIP mengenakan seragam hitam ini menimbulkan spekulasi di kalangan awak media dan publik mengenai makna di baliknya, terutama di tengah situasi politik yang tengah memanas.