WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Wonogiri mulai melakukan seleksi daerah (selekda) tahap pertama untuk menjaring pesilat terbaik.
Acara ini digelar di GOR Giri Mandala Wonogiri dan diikuti oleh ratusan pesilat dari berbagai perguruan silat yang tergabung dalam IPSI Wonogiri, Senin (25/2/2025).
Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa seleksi ini merupakan langkah awal untuk membentuk tim pencak silat yang lebih kompetitif.
“Kami ingin mencari pesilat terbaik dari Wonogiri yang nantinya akan melanjutkan ke seleksi tahap dua. Dengan seleksi yang ketat ini, kami berharap kualitas pesilat di Wonogiri semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat lebih tinggi,” ujar Weda Hendragiri.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi ini bukan hanya menilai kemampuan teknis pesilat, tetapi juga mental dan disiplin mereka dalam berlatih.
“Kami mencari atlet yang tidak hanya tangguh di arena, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sebagai seorang pesilat sejati,” lanjut Weda Hendragiri.
Sementara itu, Ketua KONI Wonogiri, Sungkono, yang ditemui terpisah, menyatakan dukungannya terhadap upaya IPSI dalam membangun prestasi pencak silat di Wonogiri.
“Kami sangat mengapresiasi IPSI sebagai salah satu cabang olahraga yang aktif dalam pembinaan atlet dan tertib dalam manajemen organisasi. Ini menjadi contoh yang baik bagi cabor-cabor lain,” ujar Sungkono.
Lebih lanjut, ia berharap seleksi ini dapat meningkatkan jumlah dan kualitas pesilat yang lolos dalam kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 dan mampu berprestasi pada ajang Porprov 2026.
“Kami optimis bahwa pencak silat Wonogiri bisa semakin berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.
Seleksi tahap pertama ini menjadi awal perjalanan panjang bagi para pesilat Wonogiri menuju kompetisi yang lebih besar. Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan Wonogiri dapat melahirkan atlet-atlet pencak silat yang mampu membawa nama daerah ke tingkat yang lebih tinggi. Aris Arianto