SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegara tergerus derasnya aliran air sungai, sebuah jembatan di Jalan Salak Winong, Kecandran, Sidorejo, Kota Salatiga ambruk dan hancur pada Kamis (20/2/2025) sore.
Ambrolnya jembatan tersebut otomatis memutus akses antara Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Sidorejo. Hingga Jumat (21/2/2025) sore, jembatan sepanjang sekitar 15 meter itu tampak roboh ke sungai di bawahnya.
Akses menuju jembatan sementara ditutup menggunakan water barrier, dan kawasan sekitarnya dipasangi garis polisi untuk menghindari bahaya bagi pengguna jalan.
Kepala BPBD Kota Salatiga, Roy Anjar, menjelaskan bahwa ambrolnya jembatan tersebut diduga akibat derasnya aliran sungai yang terjadi saat curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut.
“Jembatan Winong yang bawahnya sudah agak menggantung sehingga tergerus banjir dan runtuh. Sebenarnya sudah diantisipasi oleh pihak PU untuk mitigasi, tapi alam berkata lain, sehingga runtuh,” kata Roy Anjar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, warga yang biasa menggunakan jembatan itu kini harus mencari jalur alternatif dengan jarak tempuh sekitar empat kilometer lebih jauh.
Roy menambahkan, BPBD Kota Salatiga telah memasang barrier dan penutup di sekitar lokasi kejadian, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.
mentara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk menangani jembatan yang ambruk tersebut.
Meski demikian, pihaknya masih perlu melakukan perhitungan dan analisis lebih lanjut untuk menentukan biaya pembangunan ulang jembatan. Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 3,5 miliar.
“Kami masih melakukan identifikasi. Secara detail belum diketahui, namun angka pastinya akan menjadi dasar kami untuk mengajukan anggaran. Karena APBD sudah ditetapkan, kemungkinan akan menggunakan dana belanja tidak terduga atau sumber lain untuk perbaikan jembatan ini,” jelas Syahdhani.