Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Lapas Sragen Ikut Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Dengan Cara Tanam Pohon Buah Dilahan Kosong

Lapas Sragen Ikut Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Dengan Cara Tanam Pohon Buah Dilahan Kosong || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Lapas kelas 2A Sragen tak mau ketingalan dalam ikut mendukung program ketahanan pangan nasional yang dilakukan pemerintah pusat, dalam kesempatan kali ini lapas Kelas 2A Sragen langsung mengadakan kegiatan penanaman pohon buah di lahan kosong sekitar lapas pada Senin (10/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut juga didukung langsung oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mendorong Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memanfaatkan lahannya sekaligus mendorong warga binaan untuk berperan aktif.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Jawa Tengah Kunrat Kasmiri menjelaskan pihaknya mengimplementasikan instruksi Presiden lewat asta cita.

“Kementerian kami menjalankan akselerasi, salah satunya ketahanan pangan ini, dan produk UMKM,” jelasnya.

Kunrat Kasmiri (tengah), Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Jawa Tengah || Huri Yanto

Dia menjelaskan lapas Sragen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda0 Sragen melakukan penanaman pohon yang nanti berguna untuk masyarakat sekitar. Gerakan ini tidak hanya di Sragen, namun seluruh Indonesia. Ada sekitar 600 UPT seluruh Indonesia melaksanakan program ketahanan pangan. Tidak hanya hasil kebun, tapi juga peternakan, perikanan dan pertanian.

Sementara Kalapas Sragen Mohamad Maolana menuturkan untuk pohon yang ditanam yakni Pepaya dan Durian. Sedangkan sisi pagar ditanami pohon mahoni dan pohon Jati. Lantas setelah 2 bulan pohon pepaya cukup tinggi, di sekitarnya ditanami Jagung.

Dia menyampaikan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan sekitar 1,5 hektare. Selain itu, dalam langkah pembinaan di Lapas Sragen, warga Binaan mendapatkan pembinaan kepribadian dan Kemandirian.

“Warga binaan yang sudah memenuhi syarat kami bisa pekerjaan di luar, jika belum memenuhi syarat kita bina untuk mengerjakan di dalam,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version