Beranda Daerah Wonogiri Mengenal Skema Zero Run Off Alias ZROS di Pabrik Semen Pracimantoro Wonogiri,...

Mengenal Skema Zero Run Off Alias ZROS di Pabrik Semen Pracimantoro Wonogiri, Bisa Jadi Solusi Saat Kemarau

Semen
Ilustrasi semen. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pabrik semen Pracimantoro di Wonogiri akan menerapkan teknologi Zero Run Off System (ZROS) sebagai bagian dari upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. ZROS adalah metode yang dirancang untuk menahan limpasan air permukaan, sehingga air hujan dapat ditampung dan diresapkan ke dalam tanah, membentuk pori-pori raksasa di area tambang.

Menurut Konsultan Sumber Daya dan Cadangan Competent Person Indonesia, Prof. Dr. Budi Sulistyo, penerapan ZROS telah terbukti efektif dalam mencegah banjir dan kekeringan. Teknologi ini telah diimplementasikan di pabrik semen lain selama 12 tahun dengan hasil yang positif.

“Air tidak akan mengalir ke pemukiman, justru akan dikendalikan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional dan lingkungan sekitar,” jelas Budi Sulistyo baru baru ini.

Penerapan ZROS di pabrik semen Pracimantoro tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan limpasan air, tetapi juga memiliki beberapa keunggulan lain:

– Konservasi Air Tanah
Dengan menampung dan meresapkan air hujan, ZROS meningkatkan cadangan air tanah yang dapat digunakan selama musim kemarau. Studi menunjukkan bahwa penerapan ZROS dapat meningkatkan kadar air tanah.

Baca Juga :  IPSI Wonogiri Gelar Selekda Tahap 1 Jaring Tim Terbaik

– Pengurangan Erosi dan Banjir
Dengan mengurangi volume limpasan permukaan, ZROS membantu menekan laju erosi tanah dan mengurangi risiko banjir di area sekitar tambang. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekosistem dan mencegah kerusakan lingkungan.

– Pemanfaatan Air untuk Operasional
Air yang ditampung melalui sistem ZROS dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai kebutuhan operasional pabrik, seperti pendinginan mesin dan proses produksi lainnya, sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal.

Pembangunan pabrik semen Pracimantoro ini merupakan proyek strategis dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun. Dua perusahaan, PT Sewu Surya Sejati (SSS) dan PT Anugerah Andalan Asia (AAA), akan mengoperasikan pabrik ini dengan kapasitas produksi total sekitar 4,2 juta ton semen per tahun. Selain itu, area tambang batu gamping seluas lebih dari 500 hektare diproyeksikan memiliki potensi produksi bahan baku hingga 300 juta ton untuk 70 tahun ke depan.

Direktur PT SSS dan PT AAA, Suwadi Bing Andi, menyatakan bahwa proyek ini telah mengantongi izin operasi dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Meskipun proses pertambangan dan produksi belum dimulai, perusahaan tengah menyelesaikan finalisasi izin dan pembebasan lahan warga. “Pro-kontra itu hal biasa, tapi kami pastikan pembangunan ini memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat dan daerah,” tambah Suwadi Bing Andi.

Baca Juga :  Penundaan Retret, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno Bertahan di Hotel Magelang

Dengan penerapan teknologi ramah lingkungan seperti ZROS, diharapkan pabrik semen Pracimantoro dapat beroperasi secara berkelanjutan, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal, serta menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Aris Arianto