![1202 - basuki](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2025/02/1202-basuki.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seolah menepis kabar yang menyebutkan IKN bakal mangkrak menyusul berita pemblokiran dana IKN oleh Presiden Prabowo, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, seluruh pegawai OIKN akan boyongan ke Kalimantan Timur pada Maret 2025.
Pasalnya, menurutu Basuki, pembangunan kantor OIKN sudah selesai pada bulan Februari 2025 ini.
Namun sebelum kabar rencana boyongan para pegawai IKN tersebut, petinggi OIKN, Prof Mohamed Ali Berawi mengajukan pengunduran diri. Pria yang sudah bekerja di OIKN sejak 13 Oktober 2022 lalu itu berada di Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
Kemunduran Ali Berawi dilakukan delapan bulan setelah mundurnya Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe, pada Juni 2024 lalu.
Di tengah kabar mundurnya tiga petinggi IKN dan pemblokiran dana itulah, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menegaskan, seluruh pegawai IKN siap boyongan ke Kalimantan.
“Kantor IKN sudah selesai pada bulan ini. Kami programkan seluruh kegiatan IKN ada di IKN dan seluruh pegawai OIKN pindah ke IKN mulai Maret dengan selesainya kantor akan kami pindahkan ke sana,” kata Basuki Hadimuljono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Saat ini kantor OIKN berada di tiga lokasi, yakni di Jakarta, Balikpapan dan IKN. Sementara untuk hunian, Basuki menyebut untuk hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Hankam, TNI Polri sudah berdiri sebanyak 47 tower.
“Sampai akhir januari ada 27 tower furnished, masing-masing unit hunian masing-masing 98 m2, terdiri dari 3 kamar. Akhir Februari akan ada 10 lagi yang selesai furnished, dan akhir Maret 10 lagi,” jelas Basuki.
Sementara itu pagu anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) mengalami pemangkasan sebesar Rp 1,15 triliun dari pagu awal OIKN sebanyak Rp 6,39 triliun di 2025.
Pemangkasan juga sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
OIKN sebelumnya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 6,39 triliun. Mengalami efisiensi sebesar Rp 1,153 triliun sehingga pagu anggarannya menjadi Rp 5,24 triliun.
Basuki bilang, dari total anggaran tersebut dikurangi dengan belanja pegawai Rp 199,98 miliar.
“Dari itu belanja pegawainya adalah Rp 199.985.353.000. sehingga pagu yang dapat digunakan sebesar Rp 5.042.049.473.000,” ujar dia.