SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengubah namanya menjadi “PSI Perorangan” mulai Sabtu (22/2/2025).
Perubahan ini terlihat dalam akun Instagram resmi @psi_id, yang menjelaskan bahwa PSI kini adalah partai yang dimiliki secara perorangan oleh anggotanya, bukan milik keluarga atau segelintir elite.
Psi_id “Partai Perorangan” adalah partai dimiliki oleh semua anggota secara perorangan, bukan milik keluarga, atau segelintir elite partai. Partai dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Wujud konkretnya adalah seluruh anggota punya hak memilih ketua umum.
“PSI mencoba terus beradaptasi sesuai tuntutan zaman. Melalui sistem ini PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai. Kalau dalam dunia bisnis ada konsep TBK atau terbuka, PSI dalam hal ini akan menjadi partai yang “super TBK”. PSI menjadi partai pertama di Indonesia yang menjalankan sistem one man one vote dalam memilih ketua umum,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Bro Andy Budiman @andy_budiman_
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga, membenarkan perubahan ini. “Hari ini kami benar-benar memberikan partai yang berbeda. Ini seperti perusahaan Tbk, terbuka dan benar-benar dimiliki perorangan,” kata Yoga di Kantor Kelurahan Kedunglumbu.
Yoga menambahkan bahwa sistem ini memastikan setiap anggota memiliki hak yang sama dalam menentukan kepemimpinan partai.
“Bukan hanya milik seorang pendiri atau kelompok tertentu. Setiap anggota punya hak yang sama dalam memilih ketua umum,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah perubahan ini merupakan realisasi dari gagasan Jokowi mengenai partai perorangan atau “super TBK”, Yoga enggan berkomentar banyak. Seperti yang diketahui sebelummya Jokowi kerap melontarkan tentang partai perorangan atau partai super TBK.
“Silakan dirangkai sendiri. Hari ini kami launching dengan pemasangan bendera baru dengan logo mawar PSI Perorangan,” katanya.
Dengan perubahan ini, PSI menegaskan bahwa suara setiap anggota memiliki bobot yang sama.
“Bukan per DPC, DPD, atau DPW. Satu orang, satu suara dalam memilih ketua umum. Ini benar-benar partai milik perorangan,” tandas Yoga. Nando