SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 99 pekerja kontrak di bagian Hidrologi Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) hingga saat ini belum mendapatkan kontrak baru atau belum diperpanjang kontrak kerja.
Menurut Kepala BBWSBS, Mariyadi Utama hal ini terjadi lantaran masih menunggu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) untuk bisa kembali mempekerjakan bagian pos Hidrologi.
“Menyikapi efisiensi ini baik outsourcing dan honorer banyak yang dirumahkan. Terutama BBWSBS kami menunggu dulu tgl 14 anggaran masih dibahas DPR kembali. Bahwa teman-teman pos hidrologi perlu menunggu sampai DIPA dibuka blokirnya. Sehingga kita baru kembali menghire 99 Pos Hidrologi,” ungkapnya
Mariyadi menambahkan, 99 pekerja mempunyai peran yang sangat penting di mana mereka memang pengumpul data di pos-pos di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Untuk itu, kata dia, penting untuk diperjuangkan.
“Kami ingin memperjuangkan teman-teman. Tapi anggaran masih diblokir sampai saat ini. Bukan kita memutuskan sepihak, tapi kami ingin adil dan sesuai efisiensi,” jelasnya.
Untuk menggantikan tugas 99 pekerja tersebut, pihaknya tetap akan melakukan tugas dan fungsi pos hidrologi dengan PNS.
“Kami dengan PNS yang ada berusaha dengan sekuat tenaga dengan data yang ada kita usahakan. Fungsi tugas mereka masih dikerjakan oleh BBWS, ada yang membackup,” katanya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) BBWSBS, Ratih Nilam Sari mengatakan, 99 pekerja itu merupakan tenaga kontrak per tiga bulan sekali. Di mana untuk kontrak mereka terakhir pada bulan Desember 2024.
“Kontrak per 3 bulan sekali, mereka habis Desember. Harusnya kontrak lagi Januari-Maret tapi kita menunggu DIPA 2025, Makanya kita beri surat akhir penugasan karena DIPA 2025 belum ada,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa bila anggaran sudah lancar lagi maka bisa kembali memanggil pekerja kontrak tersebut.
“Ada kemungkinan besar kemungkinan dikontrak lagi, tergantung dana yang kami dapatkan juga. Anggaran Rp 75 juta perbulan. Total ada 99 dari hulu sampai hilir, di Solo aja ada 39 pos hidrologi di Soloraya. Kontrak diberhentikan sudah selesai Desember, (honor Januari) belum, menunggu DIPA,” tandasnya. Ando