Beranda Daerah Sragen 162 Santri Wisuda Tahfidz di Ponpes Dimsa Sragen, 4 Hafidz 30 Juz...

162 Santri Wisuda Tahfidz di Ponpes Dimsa Sragen, 4 Hafidz 30 Juz Tuai Apresiasi Bupati Sragen, Sigit Pamungkas

Sebanyak 162 santriwan-santriwati Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (PONPES DIMSA) mengikuti acara Khotmil Qur'an dan Wisuda Tahfidz pada Sabtu malam (22/3/2025) || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Sebanyak 162 santriwan-santriwati Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (PONPES DIMSA) mengikuti acara Khotmil Qurโ€™an dan Wisuda Tahfidz pada Sabtu malam (22/3/2025). Empat di antaranya berhasil menyelesaikan ziyadah 30 juz, menciptakan suasana haru dan penuh kebanggaan.

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi kepada para santri yang telah menghafal Al-Qurโ€™an.

โ€œKemarin saya bertemu Pimpinan Tahfidz Sragen dan beliau mengatakan di Kabupaten Sragen ada 300 hafidz dan hafizah, saya harap para hafidz tersebut berkenan tinggal di desa-desa yang belum memiliki penghafal Al-Qurโ€™an,โ€ ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan, 5 santriwan yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz mendapatkan hadiah dari Ponpes Dimsa, serta tambahan apresiasi dari Bupati Sigit sebesar 100 dolar dan 100 riyal dari Direktur Ponpes Dimsa.

Baca Juga :  Adakan Buka Bersama dan Pembagian Paket Sembako Kader Gerindra Sragen Diminta Sosialisasikan Program 130 Hari Presiden Prabowo Subianto

Pimpinan Daerah Muhammadiyah sekaligus Direktur Ponpes Dimsa, Ali Rosyidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di hari ke-23 Bulan Suci Ramadhan 1446 H ini, banyak santri Dimsa yang telah khatam 2 sampai 3 kali.

โ€œAnak-anak selama Bulan Ramadhan ini kita fokuskan untuk Syahrul Qurโ€™an, hari-hari diisi dengan mengaji,โ€ ucapnya.

Meskipun Ponpes Dimsa bukan pondok tahfidz, capaian santri-santrinya cukup membanggakan, dengan rata-rata hafalan mencapai 5 sampai 20 juz dalam waktu 35 hari. Target awal yang ditetapkan oleh pengurus ponpes adalah 5 juz per santri, namun para siswa berhasil melampaui ekspektasi.

โ€œIni adalah malam yang menggembirakan karena anak-anak kita mampu mempersembahkan mahkota bagi kedua orangtuanya, semoga anak-anak tidak hanya membahagiakan kita di dunia namun juga di akhirat,โ€ tuturnya.

Di hari terakhir sebelum para santri menjalani libur panjang, Ustadz Ali Rosyidi berpesan agar tradisi menghafal dan membaca Al-Qurโ€™an yang telah dijalankan di pondok tetap dilanjutkan di rumah masing-masing.

Baca Juga :  Berkah Bulan Suci Ramadhan Banyak Napi di Sragen Bertemu dengan Keluarga Lebih Lama Sambil Berbuka Puasa Bersama

โ€œSemoga liburan ini menjadi kesempatan anak-anak untuk berkhidmat kepada orangtuanya,โ€ harapnya.