SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berkah bulan Suci Ramadhan 1446 H sejumlah narapidana (Napi) di lapas kelas 2 A Sragen, Jawa Tengah banyak waktu bertemu dengan anggota keluarga di dalam lapas dengan waktu cukup lama sambil menikmati santapan berbuka puasa yang dibawakan keluarga dari rumah.
Terlihat wajah bahagia di bulan suci penuh berkah itu dimanfaatkan para Napi menggobati rasa rindu dan kangen dengan anggota keluarga mereka masinng-masing.
Padq JOGLOSEMARNEWS.COM Sukoyo, salah satu warga binaan kasus narkoba, tak kuasa menahan haru saat memeluk istri dan anaknya.
“Alhamdulillah senang dan bahagia sekali bisa bertemu keluarga di bulan suci ramadhan ini mas, kebahagiaan ini sangat luar biasa. Kami bisa melepas kangen dan rindu dengan anak maupun istri kami,” kata Sukoyo pada JOGLOSOMARNEWS.COM Jumat (21/3/2025).
Semnetara itu sang istri bernama Sukarni, pun merasakan kebahagiaan yang sama. “Kami selalu menantikan waktu seperti ini, bisa berbuka puasa bersama,” tuturnya.
Dia bersyukur karena di momen Ramadan ini, waktu pertemuan diperpanjang, dari pukul 17.00 hingga 18.30. “Keluarga di rumah juga sedih karena waktu yang seharusnya bersama, jadi tidak lengkap,” tambahnya.
Kebahagiaan serupa juga dirasakan Winanto, warga binaan lainnya. Dia senang bisa bertemu dengan istri dan anaknya setelah empat bulan menjalani hukuman atas kasus penggunaan psikotropika. “Rasanya ingin menangis saat berbuka puasa tanpa keluarga,” ungkapnya.
Kepala Lapas Sragen, Mohammad Maolana, menjelaskan bahwa program berbuka puasa bersama keluarga ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kerinduan warga binaan. Terutama menjelang Idulfitri. “Kami mengundang keluarga warga binaan untuk berbuka puasa bersama,” jelasnya.
Dia menjelaskan Lapas Sragen menyediakan menu berbuka puasa bagi warga binaan. Sementara keluarga diperbolehkan membawa makanan dari rumah. Program ini akan kembali digelar saat Idulfitri nanti, dengan alokasi waktu dua hari, yaitu pada hari H dan H+1.
“Jika banyak yang datang, kami akan batasi waktunya, demi toleransi dengan pengunjung lain,” jelas Maolana.
Dari total 510 warga binaan, sekitar 210 di antaranya berasal dari Sragen. Setiap hari Jumat, Lapas Sragen menggelar acara berbuka puasa bersama keluarga secara bergantian per blok pada bulan Ramadan ini.
Huri Yanto