Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bukber dan Mengaji Bersama Tunanetra, Wujud Nyata Merangkul Sesama

Tunanetra

Bukber dan mengaji bersama tunanetra. Dok. Panitia

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta bersama Warung Sedekah SHA Manahan dan BMB (Bersama Masjid Bahagia) menggelar acara buka bersama (bukber) dan mengaji bareng para pembaca Al-Qur’an tunanetra dari Ber’Aji (Berkah Braille Mengaji Indonesia) Foundation, Minggu (9/3/2025).

Acara ini dihadiri sekitar 60 peserta, termasuk Rektor IIM Surakarta Edy Muslimin, M.S.I, para dosen, Ketua RT 02 Serengan, Budayawan Indrawan Yepe, ibu-ibu BMB, serta teman-teman tunanetra yang didampingi oleh para wali.

Mereka berkumpul dalam suasana Ramadhan yang penuh kehangatan, diawali dengan sesi mengaji bersama, sambutan, tauziah, permainan tanya jawab seputar Islam, hingga berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah.

Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, M.S.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan bangganya karena IIM Surakarta menjadi rumah bagi pendidikan inklusif.

“Ini adalah langkah nyata kami untuk menghargai semua makhluk Allah. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan, tanpa terkecuali. Doakan, insya Allah, saya sedang memikirkan bagaimana agar IIM Surakarta memiliki fasilitas yang ramah bagi teman-teman disabilitas agar mereka bisa lebih nyaman dan mudah beraktivitas,” ujar Edy Muslimin.

Ketua Ber’Aji Foundation, Rochmawati Sholikhah Sukemi, mengapresiasi dari IIM Surakarta. Pasalnya tekahmemberikan ruang bagi kami tumbuh dan berkembang.

“Semoga kegiatan ini membawa berkah, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi IIM Surakarta agar semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rochmawati Sholikhah Sukemi.

Acara semakin khidmat dengan tauziah dari Ustadz Alfian Eko yang mengingatkan tentang pentingnya mengaji.

Menurut dia hidup diisi kegiatan bermanfaat, salah satunya mengaji. Jika kita semangat membaca kitab Allah, insya Allah, pertolongan-Nya akan selalu datang.

Salah satu peserta, Naila, anggota Ber’Aji Foundation, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia senang bisa ikut bukber, dapat hadiah lagi. Rencananya kelak mau kuliah di IIM Surakarta.

Budayawan sekaligus pendiri Ber’Aji Foundation, Indrawan Yepe, mengaku tersentuh melihat antusiasme teman-teman tunanetra dalam membaca Al-Qur’an. Dia membeberkan boleh buta mata, tapi jangan sampai buta Al-Qur’an.

Sementara itu, Ketua RT 2 Serengan, Parjaka, memuji perkembangan IIM Surakarta yang dinilainya semakin berdampak positif bagi masyarakat. Kegiatannya banyak yang bermanfaat untuk sesama.

Santo Setiawan, salah satu pendiri Ber’Aji Foundation sekaligus ustadz pengajar Al-Qur’an, juga menyampaikan rasa syukur atas penerimaan masyarakat terhadap komunitas tunanetra. Mau menerima apa adanya dan membantu menuju kehidupan yang lebih baik. Harapannya kerjasama ini terus berlanjut, tidak hanya di dunia, tapi juga sampai di akhirat.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk beribadah dan menuntut ilmu. Semangat kebersamaan antara IIM Surakarta dan Ber’Aji Foundation di bulan suci Ramadhan ini menjadi inspirasi bagi semua, bahwa setiap manusia berhak mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berkembang. Aris Arianto

Exit mobile version