Beranda Daerah Sragen Bupati Sragen, Sigit Pamungkas Berkunjung di Perkebunan Melon Green House, Potensi Baru...

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas Berkunjung di Perkebunan Melon Green House, Potensi Baru Wisata Edukasi dan Ekonomi di Sragen

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas berkunjung diperkebunan modern berkonsep green house tanaman melon di Tani Lancar Barokah, Dukuh Pilangrejp, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Perkebunan modern berkonsep green house tanaman melon di Tani Lancar Barokah, Dukuh Pilangrejp, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, menarik perhatian Bupati Sragen, Sigit Pamungkas. Dalam kunjungannya, Bupati Sigit berharap perkebunan binaan BAZNAS Sragen ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus wisata petik buah melon.

Perkebunan yang saat ini memasuki masa panen ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang dapat memilih dan memetik langsung buah melon yang akan dibeli. Terdapat tiga varian melon unggulan yang ditanam, yakni melon Sweet Series D165, Melon The Blues, dan Honey Globe. Ketiga varian ini memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari rasa yang segar hingga tekstur yang renyah.

Dalam kunjungannya, Bupati Sigit didampingi Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Ketua TP PKK Kabupaten Sragen, Ny. Linda Sigit Pamungkas, Sekda, dan sejumlah Kepala OPD terkait. Mereka berkeliling meninjau perkebunan green house serta ikut memanen melon yang telah siap dipetik. Bupati bahkan menunjukkan antusiasme untuk mencicipi buah melon segar tersebut sebagai hidangan berbuka puasa.

Baca Juga :  Kumpulan Ucapan Sungkeman dalam Bahasa Jawa Krama, Simpel dan Mudah Dihafal

Menurut Bupati, hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta modal yang relatif terjangkau bagi petani, sehingga berpotensi memberikan keuntungan lebih besar.

โ€œTerimakasih BAZNAS telah menginisiasi green house melon ini di beberapa tempat di Kabupaten Sragen. Selain di support dana sebesar Rp15 juta untuk membuat tempat, juga diberi benih dan dibimbing dalam pertaniannya. Selain itu, ada pemasarannya jadi tidak bermasalah penjualannya karena sudah ada penampungnya. Ini suatu bisnis yang membanggakan dan menjadi salah satu pengungkit ekonomi yang ada di Sragen,โ€ ungkapnya.

Ketua Baznas Sragen, Mustaqim, menambahkan bahwa telah ada beberapa kelompok petani mustahik binaan Baznas yang tergabung dalam Program Lumbung Pangan di Kabupaten Sragen. Program ini mencakup berbagai komoditas, seperti melon, beras, dan jagung.

โ€œKalau melon merupakan program pemberdayaan yang bersumber dari dana zakat, khususnya para ASN dan Pegawai BUMD di Kabupaten Sragen,โ€ jelas Mustaqim.

Ia juga menyoroti keuntungan yang lebih besar dari bertani melon dibandingkan dengan padi. Dengan lahan seluas 500 meter persegi, perkebunan melon bisa menghasilkan Rp20 juta hingga Rp25 juta, sementara hasil terbaik dari satu patok sawah padi hanya mencapai Rp18 juta.

Baca Juga :  162 Santri Wisuda Tahfidz di Ponpes Dimsa Sragen, 4 Hafidz 30 Juz Tuai Apresiasi Bupati Sragen, Sigit Pamungkas

โ€œOleh karena itu, bagi petani-petani melon ini saya harap bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang punya pekarangan atau lahan kosong untuk lebih meningkatkan hasil pertaniannya dengan cara bertani seperti ini,โ€ pungkasnya.

Dengan konsep perkebunan modern dan dukungan dari berbagai pihak, Tani Lancar Barokah diharapkan mampu menjadi model pertanian yang produktif serta mendukung perekonomian lokal di Sragen. (*)