WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Polres Wonogiri bergerak cepat memastikan harga dan ketersediaan beras tetap stabil. Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sedewo, bersama anggota Satreskrim, turun langsung melakukan pengecekan harga beras di Pasar Wonogiri Kota dan Pasar Ngadirojo.
Dari hasil inspeksi lapangan, diketahui harga beras medium di Kabupaten Wonogiri pada Februari 2025 berkisar antara Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium berada di kisaran Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Kasatreskrim Iptu Agung Sedewo menjelaskan bahwa fluktuasi harga beras di Wonogiri sangat dipengaruhi oleh hasil panen lokal serta pasokan dari wilayah pendukung seperti Delanggu, Sukoharjo, dan Karanganyar.
“Kami memastikan pasokan beras di pasar tradisional masih aman. Namun, kami mengimbau para pedagang agar tidak melakukan penimbunan stok atau menaikkan harga secara sepihak,” tegas Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sadewo.
Polres Wonogiri juga menginstruksikan seluruh Kanit Reskrim di jajaran Polres Wonogiri untuk rutin memantau harga bahan pokok di pasar-pasar wilayah hukum masing-masing. Jika ditemukan harga beras yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), petugas akan segera menelusuri sumber harga tersebut hingga ke tingkat distributor.
Selain itu, pengawasan ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Wonogiri untuk mencegah praktik spekulasi yang bisa merugikan masyarakat.
Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menegaskan bahwa pengawasan ketat ini bertujuan menjaga keseimbangan pasar agar masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
“Kami juga telah memetakan rantai distribusi bahan pokok. Jika ada lonjakan harga yang tidak masuk akal, langkah hukum akan segera diterapkan,” ujar Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.
Polres Wonogiri berkomitmen terus meningkatkan pengawasan, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, agar stabilitas harga tetap terjaga dan masyarakat tidak khawatir akan kelangkaan bahan pokok. Aris Arianto