SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo mendorong Pemkot Solo merancang 12 event utama untuk menarik wisatawan. Strategi penyelenggaraan event tersebut dapat bekerjasama dengan pemerintah pusat.
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto mengatakan tekanan ekonomi saat ini benar-benar dirasakan semua pihak. Menurutnya, banyak pihak salah mengartikan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
“Hal itu berdampak pada perlambatan ekonomi. Menggelar event utama bisa kerjasama dengan pemerintah pusat, dan wajib menggandeng pelaku ekonomi lokal. Dengan demikian, perputaran uang dapat dirasakan oleh daerah,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Ferry menambahkan, aktivitas Mudik Lebaran 2025 yang diprediksi mengalami penurunan merupakan salah satu bukti nyata kelesuan ekonomi di Indonesia, termasuk di Solo.
“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bahkan sudah memprediksi jumlah pemudik Lebaran tahun ini turun hingga 24 persen. Padahal pemerintah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Efisiensi anggaran seharusnya bukan untuk mematikan ekonomi, melainkan menggerakkan pertumbuhan,” imbuhnya.
Terkait itu, Kadin Solo mendorong Pemkot Solo membuat event khusus sekali dalam sebulan agar ekonomi lokal berkesempatan bergeliat kembali. Ke 12 event itu hitungannya dalam setahun, jadi setiap bulan ada event yang melibatkan entitas lokal.
“Kita bisa bandingkan dengan tahun-tahun lalu, di mana Solo banyak sekali event tapi entitas lokal sama sekali tidak dilibatkan. Akibatnya para pemain lokal justru tidak bisa menikmati manfaat dari event-event tersebut, karena semua hasilnya dinikmati ‘orang luar’ dan sumber daya lokal tidak termanfaatkan,” tandasnya. Prihatsari
