Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Heboh Tabung Gas LPG 3 Kg dengan Tambahan Plat Besi di Sragen, Benarkah Modus Baru Pertamina?

Heboh Tabung Gas LPG 3 Kg dengan Tambahan Plat Besi di Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat di Sragen, Jawa Tengah, baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan tabung gas LPG 3 Kg yang memiliki tambahan plat besi. Dugaan adanya kecurangan dalam penambahan berat tabung subsidi tersebut pun mencuat di kalangan warga.

Sejumlah warga mempertanyakan tujuan dari tambahan plat besi tersebut. Beberapa bahkan mencurigai bahwa hal ini merupakan modus baru dalam proses pengisian gas LPG, mengingat sebelumnya juga pernah muncul kekhawatiran terkait pengoplosan bahan bakar.

Tabung gas LPG 3 Kg dengan tambahan plat besi ini ditemukan di beberapa wilayah di Sragen, antara lain Kecamatan Mondokan, Tanon, Sumberlawang, dan Kalijambe.

Utami, seorang pedagang mie ayam asal Desa Sono, Mondokan, Sragen, juga mengaku pernah mendapatkan tabung gas dengan tambahan plat tersebut.

“Iya benar pernah dapat saya mas, dan ada fotonya,” kata Tami, Selasa (18/3/2025).

Tak hanya Utami, keluhan serupa juga muncul di media sosial Facebook melalui akun Bani Mellvio. Dalam unggahannya, ia menulis, “Saya hanya orang awam. Maksud dari tempelan plat tersebut buat apa ya. Apa buat aksesoris biar tambah cantik mungkin tampilanya yaa. Mungkin ada yang paham buat semua,” tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Paguyuban Agen LPG Sragen, Jay S. Wibowo, menjelaskan bahwa tambahan plat besi tersebut memang diperbolehkan. Ia mengungkapkan bahwa lempengan besi tersebut disebut sebagai plat balancer.

”Fungsinya mengembalikan berat kosong tabung seberat 5 Kg,” ujarnya.

Jay menjelaskan bahwa sebelum tabung diisi di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), tabung yang terlihat rusak, kusam, atau mengalami kerusakan seperti pegangan yang patah, akan dibawa ke Bengkel Perbaikan Tabung (BPT). Di bengkel ini, tabung akan melalui proses pengecekan, uji ulang (retester), pengecatan ulang (repainting), serta perbaikan lainnya.

“PT yang ditunjuk langsung oleh Pertamina, kalau di Sragen dilakukan di Kawasan Sambungmacan oleh PT. Hana Karya Perkasa,” jelasnya.

Di bengkel tersebut, tabung diperiksa kondisinya, termasuk kemungkinan adanya penyusutan berat atau kerusakan lainnya.

“Jika ditimbang ternyata ada penyusutan kurang dari 5 Kg, maka ditambahkan plat balancer supaya kembali menjadi 5 Kg. Kemudian diperiksa untuk perbaikan lainnya,” bebernya.

Jay menegaskan bahwa setelah tabung dinyatakan aman dan memenuhi ketentuan, barulah dilakukan proses pengisian di SPBE. Setelah itu, tabung akan diangkut oleh agen dan didistribusikan ke pangkalan resmi.

“Jadi mekanisme plat balancer memang ada dan dilaksanakan oleh bengkel resmi yang ditunjuk PT Pertamina Patra Niaga,” pungkasnya.

Huri Yanto

Exit mobile version