Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jangan Kaget! Puluhan Santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Diutus Menyebarkan Dakwah Islam di Sragen Selama Ramadhan 1446 H/2025

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H/2025, puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Jawa Timur, diutus untuk berdakwah di Sragen, Jawa Tengah. Mereka bertugas menyebarkan ajaran Islam di Bumi Sukowati sekaligus berbaur dengan masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , selain melakukan kegiatan dakwah, para santri ini juga menjadi imam salat Tarawih di masjid dan mushola tertentu serta memberikan kajian kitab salaf atau kitab kuning.

Kepada awak media di Sragen, Fendi Bintang Mustofa, salah satu alumni Ponpes Lirboyo Kediri, menyampaikan bahwa dalam materi dakwahnya, para santri selalu menyisipkan pembahasan tentang bahaya paham radikalisme.

“Para santri awalnya menceritakan sejarah Islam di Indonesia sekaligus menjelaskan bahaya paham radikalisme atau Islam garis keras,” kata Fendi pada Jumat (14/3/2025).

Menurutnya, Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, seperti yang diajarkan oleh para Wali Songo, yaitu Islam yang penuh dengan kedamaian dan kebersamaan bagi seluruh umat manusia. “Islam juga tidak meninggalkan budaya yang dikenal dengan istilah jowo digowo, Arab digarap,” jelasnya.

Selain itu, Fendi menambahkan bahwa dalam Islam juga diajarkan konsep hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Para santri dididik dengan doktrin bahwa NKRI adalah harga mati dan harus dijaga sepanjang masa.

Setelah menyelesaikan tugas dakwah selama bulan Ramadhan, para santri akan kembali ke Ponpes Lirboyo dengan membawa hasil evaluasi dari tokoh agama dan kepala desa setempat. Hasil evaluasi tersebut nantinya akan diserahkan kepada Pengurus Pusat.

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama dari Gesi, Sragen, Mualim Sugiyono, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi para santri maupun masyarakat. “Dari pantauan kami, kehadiran para santri ini membawa dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Yang awalnya masih awam dalam beragama, kini menjadi lebih paham dan mampu beribadah dengan baik,” ujarnya.

Huri Yanto

 

Exit mobile version