
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Setelah gagal masuk ke Partai Golkar usai โditendangโ dari PDIP, mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini diisukan bakal merapat ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang dipimpin oleh putranya sendiri, Kaesang Pangarep.
Isu ini semakin mencuat seiring rencana PSI untuk mengubah namanya menjadi Partai Super Terbuka, sebuah konsep yang digagas oleh Jokowi sejak lama. Kaesang Pangarep, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, mendorong perubahan ini agar PSI menjadi lebih inklusif dan terbuka bagi semua golongan.
Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, turut merespons kabar yang beredar terkait kemungkinan Jokowi bergabung dengan PSI. Ia menilai bahwa mantan presiden tersebut tentu memiliki pertimbangan matang sebelum menentukan langkah politiknya.
โKami yakin Pak Jokowi pasti memiliki hitungan politik yang matang sebelum mengambil keputusan terkait keanggotaan di partai mana pun,โ ujar Sarmuji kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Namun, Sarmuji mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah Jokowi benar-benar akan bergabung dengan PSI atau masih mempertimbangkan opsi lain.
โSaya tidak tahu apakah Pak Jokowi akan bergabung dengan PSI atau tidak,โ ujarnya singkat.
Sementara itu, PSI telah mengumumkan rencana untuk menggelar kongres partai pada akhir Mei 2025. Dalam kongres tersebut, PSI diproyeksikan akan melakukan transformasi besar dengan menerapkan sistem partai super terbuka.
โInsyaallah, kami akan mengubah PSI menjadi partai super terbuka dalam kongres yang akan diselenggarakan di Kota Solo pada akhir Mei nanti,โ kata Kaesang Pangarep di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (25/3), setelah melepas peserta mudik dalam program โMudik Asik Bareng PSI.โ
Kaesang menjelaskan bahwa partai super terbuka berarti pemilihan ketua umum akan dilakukan secara langsung oleh anggota partai.
โKetua umum dipilih langsung oleh anggota,โ tegas Kaesang.
Dengan berbagai spekulasi yang berkembang, publik kini menantikan langkah politik selanjutnya dari Jokowi. Apakah ia benar-benar akan merapat ke PSI atau justru memilih jalur politik lainnya? Semua masih menjadi tanda tanya yang menarik untuk diikuti.