SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setiap malam, lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di Basecamp Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, Jalan Samanhudi, Laweyan, Solo.
Lantunan merdu ayat suci ini Al Qur’an ini berasal dari para santri Singa Al-Surat yang sedang belajar mengaji.
Singa Al Surat sendiri memiliki kepanjangan Sinau Ngaji Al quran Surakarta Hadiningrat. Suatu wadah atau tempat belajar mengaji bagi kalangan khusus dan juga umum.
Singa Al Surat ini terbentuk dari tahun 2020 dan diprakarsai oleh Ustadz Dian Ali yg juga atas restu serta amanah dari KH Abah Ali Pengasuh Ponpes Ta’mirul Islam Surakarta.
“Singa Al Surat ini didirikan bertujuan seperti turis. Santri-santri khusus yang dimaksud adalah para mantan eks narapidana. Dari berbagai macam kasus yang sampai saat ini belum bisa belajar mengaji,” ungkap salah satu jamaah, Tedy Nurmansyah.
Dilanjutkan Tedy atas persetujuan dan amanah Abah Ali. Maka Singa Al Surat bergerak mencari para santri dengan merangkul mereka yang berada di jalanan.
“Dengan diimingi-imingi kebaikan. Sehingga paling tidak dapat berfungsi menjadikan yang tadinya saudara kita belum bisa mengaji. Akhirnya bisa mengaji dan tentunya bisa memperbaiki hidup demi masa depannya agar selamat dunia akhirat,” tambah Tedy.
Setiap harinya pengajian dimulai pada pukul 21.00 sampai selesai. Namun kecuali hari Rabu dan juga hari Minggu.
“Untuk para santri tidak dipungut biaya apapun. Sesuai dengan semboyan Singa Al Surat adalah berani tobat itu baru hebat, bersama mencari surga. Pengasuh Singa Al Surat, Ustad Dian Ali itu dulunya jugakan mantan orang jalanan, mantan preman,” terangnya.
Hingga saat ini jumlah santri Singa Al Surat sendiri sudah mencapai sekitar 136 orang. Terbuka bagi siapapun bagi yang ingin bergabung.
“Bagi siapapun yang ingin bergabung tidak ada kata terlambat. Ayo segera tobat memperbaiki kehidupan agar selamat dunia akhirat,” papar Tedy.
Diharapkan santri-santri yang sudah lulus mengaji di Singa Al Surat. Mampu membuka kelompok-kelompok pengajian yang tersebar di seluruh wilayah Surakarta atau dimanapun.
“Sehingga nantinya akan semakin banyak terbentuk jaringan yang bertujuan akhlakul karimah. Bertujuan memberikan pelajaran dunia akhirat,” pungkasnya. Ando