Beranda Daerah Wonogiri Paguyuban Cinta Pracimantoro Desak Pabrik Semen Segera Dibangun

Paguyuban Cinta Pracimantoro Desak Pabrik Semen Segera Dibangun

Pabrik
Paguyuban Cinta Pracimantoro mendesak pabrik semen segera dibangun. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat wilayah Pracimantoro yang menamakan dirinya Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP) mendesak agar pabrik semen Pracimantoro yang direncanakan dibangun di wilayah tersebut segera direalisasikan.

Pabrik semen Pracimantoro ini dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Ketua Paguyuban Cinta Pracimantoro, Permadi, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat sangat membutuhkan lapangan pekerjaan.

Sebagian besar warga Pracimantoro memiliki pendidikan rata-rata lulusan SMP, dengan hanya sedikit yang menyelesaikan pendidikan di tingkat SMK. Dengan kondisi alam yang didominasi oleh bebatuan kapur, sektor pertanian pun tidak berkembang dengan maksimal.

“Pendidikan masyarakat sini, rata-rata lulusan SMP, paling banter SMK. Di sini lapangan kerja sulit. Sementara kalau di luar, kami kalah bersaing,” ungkap Permadi saat acara buka puasa bersama di wilayah Pracimantoro pada Rabu (4/3/2025) malam.

Permadi meyakini bahwa pabrik semen yang akan dibangun tidak akan memberikan dampak negatif, seperti menyusutnya sumber air, polusi udara, maupun polusi suara.

Ia mencontohkan pengalaman masyarakat yang telah mengikuti studi banding ke pabrik semen di Kabupaten Grobogan. Di sana, meskipun pabrik semen berdiri di dekat sawah, kualitas air tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga :  Jadi Korban PHK PT Sritex, Berikut Tips Move On dan Anti Nganggur

“Pabrik semen di Grobogan itu sampingnya sawah, ternyata airnya juga masih bagus,” kata Permadi.

Menurutnya, aktivitas masyarakat, termasuk warung, sekolah, dan balai desa, tetap berjalan lancar tanpa gangguan polusi udara atau suara meskipun berada di dekat pabrik semen.

Giyanto, seorang warga Lancing Watangrejo, menambahkan bahwa masyarakat sangat mengharapkan pembangunan pabrik semen tersebut. Banyak lulusan SMA dan sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di daerah tersebut.

Selain itu, rencana pembangunan waduk untuk menampung air hujan oleh pihak pabrik juga mendapat sambutan positif dari para petani, yang sering menghadapi kekurangan air di musim kemarau.

“Ini kabar baik dan sesuai dengan harapan petani. Pasalnya, kalau musim kemarau sangat kekurangan air,” ujar Giyanto.

Kades Watangrejo Hermadi, mengungkapkan bahwa awalnya ia membayangkan pabrik semen akan membawa dampak buruk, seperti asap dari cerobong, debu, dan suara bising mesin. Namun, setelah melihat langsung pabrik semen di Grobogan, pandangannya berubah.

“Bayangan awal saya, sumber air akan habis. Ternyata di samping pabrik semen sawahnya tetap bagus. Saya kira banyak asap, ternyata sangat bersih, tidak ada asap, tidak ada debu. Bahkan, lebih bising suara genset dari pada suara pabrik,” ungkap Kades Watangrejo Hermadi.

Baca Juga :  Mudik Lebaran 2025 Masjid Jadi Posko Alternatif Buka 24 Jam

Kades Watangrejo Hermadi juga menjelaskan bahwa sistem Zero Run Off System alias ZROS yang digunakan oleh pabrik semen dalam proses penambangan berfungsi untuk menjaga keberlanjutan sumber air. Metode ini menciptakan semacam mangkuk raksasa di area penambangan yang memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah dan mengisi kembali sumber-sumber air bawah tanah.

Dengan berbagai dukungan dari masyarakat dan hasil studi banding yang positif, Paguyuban Cinta Pracimantoro berharap agar pembangunan pabrik semen di Pracimantoro segera terwujud demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan warga setempat. Aris Arianto