GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam kehidupan rumah tangga, suami istri seharusnya saling mendukung untuk membangun masa depan yang lebih baik. Namun, hal berbeda justru dilakukan NK (31) dan AS (27), pasangan suami istri asal Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Alih-alih bekerja keras, keduanya justru kompak mencuri dan kini harus mendekam di balik jeruji besi.
Pasutri tersebut ditangkap setelah mencuri sepeda motor Honda Beat AB 3867 MV serta uang tunai dari sebuah usaha laundry di Wukirsari, Baleharjo, Kapanewon Wonosari. Akibat perbuatannya, mereka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo, menjelaskan bahwa aksi pencurian ini terjadi pada Senin (24/2/2025) malam. Korban yang merupakan pemilik laundry melaporkan kehilangan motor yang ditinggalkan di dalam tempat usahanya. Setelah menerima laporan, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku di Klaten, Jawa Tengah, pada malam yang sama.
“Saat dimintai keterangan, keduanya mengakui perbuatannya. Mereka berdalih nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi,” ujar Edi dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, terungkap bahwa motor curian tersebut langsung dijual seharga Rp2 juta melalui Facebook. Selain itu, pelaku juga mengambil uang tunai senilai Rp790.000 dari dalam laundry. Total kerugian yang diderita korban mencapai Rp16,7 juta.
Yang lebih mengejutkan, aksi ini ternyata sudah direncanakan. AS, sang istri, merupakan mantan karyawan laundry tersebut. Selama bekerja, ia mengetahui seluk-beluk tempat itu, termasuk lokasi penyimpanan uang dan keberadaan kunci kendaraan.
“AS sebelumnya bekerja di laundry tersebut, tetapi mengundurkan diri. Ia kemudian menggunakan pengetahuannya untuk membantu suaminya mencuri,” tambah Edi.
Kapolsek pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan barang berharga, terutama di tempat usaha yang kosong.
“Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat, tetapi juga karena ada kesempatan. Jadi, mari bersama-sama lebih waspada,” pungkasnya.