Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penyaluran Bantuan Alat Bantu Disabilitas, Tekankan Gotong-Royong dan Kepedulian Sosial

Disabilitas

Penyerahan bantuan alat bantu disabilitas di Pondok Pesantren Barokah, Sukoharjo. Istimewa

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menyalurkan bantuan berupa kursi roda dan tongkat bagi penyandang disabilitas di Pondok Pesantren Barokah, Sukoharjo, pada Jumat (14/3/2025). Bantuan ini berasal dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Kementerian Sosial (Kemensos).

Dalam kesempatan tersebut, Singgih Januratmoko menyerahkan 16 kursi roda dan tiga tongkat kepada penerima manfaat. Ia juga mengungkapkan, penyaluran bantuan tahap berikutnya tengah diupayakan.

“Pada tahap pertama ini kami menyalurkan 16 kursi roda dan tiga tongkat untuk penyandang disabilitas. Selanjutnya akan ada 200 alat bantu disabilitas yang sedang kami upayakan disalurkan dari Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan Antasena Magelang,” ujar Singgih Januratmoko.

Lebih dari sekadar penyaluran bantuan, Singgih Januratmoko menekankan pentingnya semangat gotong-royong dan kepedulian sosial sebagai kekuatan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia mengingatkan bahwa sejak masa kemerdekaan, Indonesia mampu bertahan dari berbagai krisis, seperti pada tahun 1965 dan 1998, berkat persatuan dan solidaritas warganya.

“Sejak kita merdeka, bangsa Indonesia telah melewati berbagai krisis. Semuanya teratasi dengan persatuan dan kesatuan bangsa, yang didasari atas gotong-royong,” kata Singgih Januratmoko.

Ia juga mengajak umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum memperkuat ketakwaan sekaligus memperluas rasa peduli terhadap sesama.

“Ramadan merupakan bulan penuh berkah, menumpuk pahala, memperkuat ketakwaan, dan selanjutnya menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik,” imbuhnya.

Peran DTKS dalam Penyaluran Bantuan Kemensos

Sementara itu, Koordinator Instalasi Alat Bantu Kemensos, Nikmah Septina, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan alat bantu disabilitas ini melibatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Nikmah meminta masyarakat proaktif mendaftarkan diri ke kepala desa setempat agar terdaftar dalam DTKS, yang menjadi dasar pemberian bantuan sosial dari Kemensos.

“Saat ini penyaluran bantuan melibatkan DTKS. Caranya, masyarakat harus mendaftarkan diri kepada kepala desa yang kemudian diseleksi oleh Kemensos,” terang Nikmah.

Ia juga menyampaikan bahwa selain alat bantu disabilitas, Kemensos memiliki berbagai program bantuan lainnya, seperti dukungan kewirausahaan, kebutuhan dasar, dan sembako. Namun, untuk tahun ini, fokus utama anggaran lebih banyak diberikan kepada penyandang disabilitas guna mendukung mereka agar lebih mandiri.

Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, sekaligus memperkuat solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan. Aris Arianto

Exit mobile version