Beranda Nasional Jogja Polisi Ringkus 14 Remaja di Hutan Bunder Gunungkidul, Diduga Akan Perang Sarung

Polisi Ringkus 14 Remaja di Hutan Bunder Gunungkidul, Diduga Akan Perang Sarung

Para remaja yang terlibat perang sarung diberikan pembinaan langsung oleh polisi sebelum dipulangkan ke orangtua masing-masing, di Kantor Polsek Playen, Gunungkidul, Sabtu (8/3/2025) | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika di Sleman Polisi memperketat penjagaan tempat-tempat yang dinilai rawan untuk mencegah terjadinya perang sarung, maka di Gunungkidul, Polisi sudah meringkus 14 remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung di Kawasan Hutan Bunder, Paliyan, Jumat (7/3/2025) malam.

Belasan remaja tersebut diamankan setelah beredar video di media sosial yang berisi ajakan perang sarung antar kelompok remaja sehari sebelumnya. Video tersebut memicu keresahan warga hingga akhirnya polisi bergerak melakukan patroli dan penyisiran di lokasi yang dicurigai sebagai titik kumpul mereka.

“Kami menerima laporan adanya video ajakan perang sarung yang meresahkan masyarakat. Setelah dilakukan penyisiran, ditemukan belasan remaja yang diduga hendak melakukan aksi tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, Minggu (9/3/2025).

Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan senjata tajam atau benda berbahaya lainnya. Meski demikian, polisi tetap memberikan pembinaan dan peringatan keras kepada para remaja tersebut sebelum akhirnya mereka dipulangkan ke orang tua masing-masing.

Baca Juga :  Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Perempuan Asal  Jogja Ini Meregang Nyawa

“Kami menekankan kepada mereka bahwa perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa memicu bahaya serius, termasuk cedera fatal. Ini harus dihentikan sebelum berujung pada kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam mencegah aksi serupa.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama. Kami berharap orang tua dan lingkungan sekitar turut serta mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan,” tegasnya.

Di sisi lain, Kabag Ops Polres Gunungkidul, Kompol Mustaqim, menegaskan bahwa selama bulan Ramadan, patroli akan terus ditingkatkan guna mencegah berbagai aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban, seperti perang sarung, balap liar, tawuran, hingga konsumsi miras.

“Kami telah memetakan wilayah rawan perang sarung, seperti di Kapanewon Wonosari, Rongkop, dan Girisubo. Sementara untuk balap liar dan tawuran, biasanya terjadi di kawasan JJLS bagian utara Gedangsari dan Bedoyo Rongkop,” jelasnya.

Baca Juga :  Setelah Melalui Kejar-kejaran, 2 Anggota Geng Gukgukguk Besenjata Gir Ini Berhasil Diamankan Warga Brosot, Kulonprogo

Dengan patroli yang lebih intensif, diharapkan situasi tetap kondusif selama Ramadan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.  

www.tribunnews.com