Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Potret Hari Pertama Sigit Pamungkas Bupati Sragen Berkantor di Kantor Pemda Terpadu Membawa Kursi Kayu

Momen bupati Sragen Sigit Pamungkas berkantor di Pemda Terpadu disambut sejumlah ASN, Camat, Kades, Pegawai BUMD pada Senin (3/3/2025) Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Momen hari pertama bupati Sragen Sigit Pamungkas berkantor di Pemda Terpadu disambut sejumlah ASN, Camat, Kades, pegawai BUMD dan lainnya pada Senin (3/3/2025) pagi.

Sebelumnya sempat ramai mengenai Sigit Pamungkas bimbang akan berkantor di pemda lama atau pemda baru, tak hanya itu bupati Sigit juga dikabarkan sudah menempati rumah dinas yang diberikan untuk bupati.

Bahkan sebelum melakukan perjalanan ke kantor pemda terpadu, Sigit Pamungkas dikabarkan juga sempat mengecek kondisi kantor lama yang berada di depan alun-alun Sragen. Namun sayangnya banyak bagian yang rusak dan kurang layak untuk dijadikan kantor.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM saat hari pertamanya berkantor pemda terpadu bupati Sragen Sigit Pamungkas menegaskan komitmennya untuk mendedikasikan diri sepenuhnya kepada rakyat.

“Iya kita harus memperjuangkan, mendedikasikan diri dengan sebaik-baiknya untuk rakyat Sragen,” kata Sigit Pamungkas.

Lantas pihaknya juga sudah menempati rumah dinas Bupati. Saat ditanya mengenai kesan pertamanya menempati rumah dinas, dia menilai Biasa saja.

”Karena bagi saya bukan sesuatu yang baru. Ditempatkan di tempat-tempat bagian dari fasilitas Negara,” terangnya.

Pada hari pertama kerjanya, Sigit Pamungkas berencana untuk mengkonsolidasikan ide-ide dengan birokrasi dan aparat pemerintahan Sragen. Ia akan menyamakan visi untuk menentukan arah dan langkah ke depan dalam rapat pembekalan yang akan segera dilaksanakan.

“Yang kalau hari pertama harus mengkonsolidasikan ide ke birokrasi, aparat pemerintahan Sragen, menyamakan visi ke depan kita menuju kemana, langkahnya bagaimana, itu yang akan saya sampaikan di pembekalan, sebentar lagi akan rapat,” jelasnya.

Sigit Pamungkas juga membagikan hasil dari retreat yang diikutinya, yang akan diimplementasikan di Sragen. Pertama, memastikan sinergitas antara program nasional, provinsi, dan kabupaten.

“Pak Prabowo menjelaskan program nasional, maka itu harus disambungkan. Daerah harus menyambungkan dengan program nasional itu, dan itu harus dipastikan sukses. Ada banyak program itu,” ungkapnya.

Kedua, hasil retreat bertukar pikiran untuk praktik terbaik dengan kepala daerah lain dalam pelayanan publik.

“Yang kedua kita bisa saling tukar best practice kepala daerah lain, yang sudah melakukan hal-hal terbaik dalam pelayanan publiknya. Itu bisa saling bertukar, karena kan terjadi komunikasi intensif dengan sesama peserta,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version