Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Puncak Milad IMM ke-61, IMM Siti Munjiyah FKIP UMS Bahas Peran Pendidikan

Sambutan Ketua Umum PK IMM Siti Munjiyah FKIP UMS, Mahda Khufiati Syaharani. Humas UMS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dalam rangka penutupan semarak Milad IMM ke-61, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Siti Munjiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar Edutalks dengan tema “Pendidikan Bisa Apa? Apakah Hanya Jadi Guru?”.

Seminar ini diadakan sebagai acara puncak semarak milad yang telah dilaksanakan oleh PK IMM Siti Munjiyah sejak awal Maret. Semarak milad ini diwarnai dengan Tabligh Akbar, Sekolah Desain, Dongeng Ceria, SPM in Action (Spesial Santunan dan Mirror Clay), dan Seminar Edutalks.(bisa juga dibaca di link web : news.ums.ac.id)

Mahda Khufiati Syaharani selaku Ketua Umum PK IMM Siti Munjiyah FKIP UMS menyampaikan harapan atas Milad IMM ke-61 yang mengambil tema “Merawat IMM, Memajukan Indonesia”.

“Diharapkan kader-kader IMM mampu merawat esensi dan relevansi hadirnya IMM untuk kemajuan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya, Selasa (18/3).

Seminar yang digelar pada hari Minggu (16/3/2025) di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah Lantai 7, UMS itu diawali dengan penampilan tari dari Komunitas Tari IMM Siti Munjiyah FKIP UMS. Seminar ini diisi oleh CEO Edukarya Rubyanto Prabowo, S.Pd.

Ia menyampaikan bahwa realitas sosial yang ada di sekitar kita mengeluhkan betapa beratnya menjadi seorang guru. Menurutnya, guru yang sejahtera adalah guru yang profesional.

“Jadi guru itu sejahtera kalau menjadi guru yang profesional,” jelas Ruby.

Ruby juga menjelaskan peran organisasi otonom yakni membangun AUM. Baginya, fastabiqul khoirot itu tidak sekadar berlomba-lomba dalam kebaikan, namun menginisiasi kebaikan.

“Jangan menjadi manusia yang interior ‘bantu aku!’, tetapi bagaimana cara menginisiasi ‘aku bisa apa’,” jelas Ruby.

Mahda Khufiati Syaharani selaku Ketua Umum PK IMM Siti Munjiyah FKIP UMS dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa edukasi dalam bahasa latin berasal dari 2 kata yakni educare dan educere.

Lebih lanjut, ia menjelaskan makna dari educare yang memiliki arti membentuk, mendidik (sesuai sistem) seperti perkuliahan, sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan educere artinya menarik keluar, mengembangkan (progresif) seperti pendidikan kepemimpinan, public speaking, dan lain sebagainya.

“Maka, manfaatkan ruang-ruang kecil representasi dari educere yang disediakan oleh IMM maupun organisasi yang lain agar menjadi pribadi yang lebih baik, karena kita tidak akan menemukan ruang itu di dalam kelas perkuliahan,” ujar Ketua Umum itu. Prihatsari

Exit mobile version