Beranda Nasional Jogja Tak Kuat Kahanan Urip: Tiga Hari Tak Keluar Rumah, Warga Bantul Ditemukan...

Tak Kuat Kahanan Urip: Tiga Hari Tak Keluar Rumah, Warga Bantul Ditemukan Meninggal

 Sejumlah warga dan aparat polisi sedang mengerumuni lokasi kejadian orang tewas gantung diri di Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Minggu (9/3/2025) | tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tekanan ekonomi yang kian berat, ditambah maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK), membuat banyak orang menghadapi stres dan beban mental yang tidak ringan. Dalam situasi sulit semacam ini, tragedi pun tak terelakkan. Seorang warga di Bantul ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri, diduga tak kuat menghadapi tekanan hidup.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, pada Minggu (9/3/2025) pagi. Kejadian tersebut membuat warga sekitar geger setelah menemukan seorang pria bernama JS (39), warga setempat, dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan meninggal, korban sempat membuat tetangganya curiga. Selama tiga hari terakhir, JS tidak terlihat keluar rumah maupun beraktivitas seperti biasa, termasuk pergi ke masjid.

Kecurigaan semakin menguat setelah dua orang tetangga korban, HF (25) dan NAP (20), memutuskan untuk mendatangi rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB. Mereka awalnya berniat mengantarkan makanan untuk JS. Namun, saat mengetuk jendela kamarnya, tidak ada respons dari dalam.

Baca Juga :  Setelah Melalui Kejar-kejaran, 2 Anggota Geng Gukgukguk Besenjata Gir Ini Berhasil Diamankan Warga Brosot, Kulonprogo

“HF kemudian mencoba membuka pintu rumah korban, dan saat itulah ia terkejut melihat korban sudah dalam kondisi gantung diri,” ujar Jeffry.

Kaget dan panik, HF langsung berlari keluar rumah dan memberitahukan NAP. Kabar duka itu kemudian diteruskan kepada HS (45), tetangga lainnya, yang segera melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Trirenggo serta Polsek Bantul.

Tak lama berselang, petugas kepolisian bersama tenaga medis dari Puskesmas Bantul 1 tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau dugaan penganiayaan pada tubuh korban. “Pada bagian leher korban terdapat bekas jeratan akibat gantung diri menggunakan kawat,” jelas Jeffry.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa dan telah lama menjalani perawatan medis. Ia juga tinggal seorang diri di rumahnya.

Baca Juga :  Apes, Bocah 13 Tahun  Warga Bantul Ini Hanya Terbengong, Motor yang Dikendarainya Dirampas 2 Orang Tak Dikenal

Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti alasan yang melatarbelakangi tindakan nekat korban. Polisi masih terus mendalami kasus ini guna memastikan tidak ada faktor lain yang memicu peristiwa tragis tersebut.  

www.tribunnews.com