Beranda Umum Nasional Di Kalibata Geger Kasus Tunggak Bayar, Giliran di MAN 1 Cianjur Puluhan...

Di Kalibata Geger Kasus Tunggak Bayar, Giliran di MAN 1 Cianjur Puluhan Siswa Diduga Keracunan Makan Makanan di Program Makan Bergizi Gratis

dugaan keracunan makanan program makan bergizi gratis
Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Cianjur dirawat diduga keracunan setelah mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis, di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, 21 April 2025 | tempo.co

CIANJUR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika di Kalibata, Jakarta Selatan geger kasus tunggak bayar terhadap mitra dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga nyaris Rp 1 miliar dan masuk ke jalur hukum, persoalan yang lain kini terjadi di Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Cianjur, Jawa Barat.

Puluhan siswa di sekolah itu, diduga keracunan setelah menyantap makanan program andalan Presiden Prabowo-Gibran itu pada Senin (21/4/2025). Para siswa mengeluhkan mual dan nyeri pada perut usai menyantap makanan.

Salah satu orang tua siswa mengaku terkejut saat menerima telepon dari anaknya sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam kondisi lemas, anaknya meminta dijemput lebih awal karena merasa mual-mual. Setelah tiba di rumah, sang anak mengaku baru saja menyantap menu makan bergizi gratis yang terdiri dari mi goreng, ayam suwir, tempe mendoan, dan semangka.

Baca Juga :  KPAI Temukan Anak-anak Peserta Pendidikan Karakter Pancawaluya Alami Kelelahan

Bukannya membaik, kondisi siswa itu justru memburuk. Ia terus-menerus buang air besar dan mengeluh sakit perut hebat. Upaya pertolongan awal dengan cara tradisional seperti memberi air kelapa dan obat diare tak membuahkan hasil. Akhirnya, sang anak dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sedikitnya 30 siswa mengalami gejala serupa. Selain dirawat di RSUD Sayang, sebagian siswa juga ditangani di RS Bhayangkara dan beberapa puskesmas sekitar.

Kepala MAN 1 Cianjur, Erma Sopiah, belum memberikan penjelasan secara rinci mengenai insiden tersebut. Ia menyarankan agar konfirmasi dilakukan langsung kepada pihak rumah sakit dan penyedia makanan. “Kalau masalah keracunan silakan konfirmasi ke dokter dan penyedia makanan,” ujarnya singkat.

Hingga pukul 21.30 WIB, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian bersama Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha masih memantau langsung penanganan para korban di RSUD Sayang. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menyikapi kejadian yang mencoreng citra program nasional tersebut.  

Baca Juga :  Kronologi Rumah dan Mobil Lurah di Lampung Dibakar Warga yang Marah, Berawal dari Jual Beras Bansos

www.tempo.co

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.