Beranda Nasional Jogja  Gunungkidul Kehilangan 17% Pemudik, Ini Dugaan Penyebabnya

 Gunungkidul Kehilangan 17% Pemudik, Ini Dugaan Penyebabnya

Ilustrasi kepadatan arus kendaraan arus mudik arus balik. Foto/JSnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut cukup signifikan, mencapai 17 persen.

Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul menunjukkan bahwa jumlah kendaraan pemudik yang masuk selama periode H-1 hingga H+2 Lebaran, yakni dari 31 Maret hingga 1 April 2025, tercatat sebanyak 206.923 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 276.218 kendaraan.

โ€œJadi, ada penurunan sekitar 17 persen dibandingkan tahun lalu,โ€ ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul, Agus Hendro, saat dikonfirmasi pada Rabu (2/4/2025).

Tak hanya arus masuk, jumlah kendaraan yang keluar dari Kabupaten Gunungkidul juga mengalami penurunan signifikan, yakni sebesar 33 persen dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah kendaraan keluar mencapai 205.578 unit, sementara tahun ini hanya 175.170 kendaraan.

Baca Juga :  Tak Cuma Masak, Ibu-ibu Ini Turun ke Jalan, Dukung Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI

Meski begitu, Agus mengaku belum dapat memastikan faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah pemudik melalui jalur darat ini. Namun, ia menduga hal ini dipengaruhi oleh libur akhir tahun yang cukup berdekatan dengan periode mudik Lebaran.

โ€œKemungkinan karena libur akhir tahun lalu yang cukup panjang, sehingga sebagian orang memilih untuk mudik atau berlibur lebih awal,โ€ ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, menambahkan bahwa tren penurunan arus mudik ini telah diprediksi sebelumnya. Analisis pihaknya menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti kondisi ekonomi dan cuaca turut memengaruhi pergerakan pemudik.

โ€œDari perkiraan awal, memang ada indikasi arus mudik tidak mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun lalu. Faktor ekonomi dan kondisi cuaca bisa menjadi penyebab utama,โ€ tandasnya.

Baca Juga :  Ditinggal di Depan Rumah untuk BAB, Motor Milik Guru di Bantul Ini Raib Diembat Maling

www.tribunnews.com