SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Balairung Balaikota Surakarta dipenuhi suasana haru, kehangatan, dan tawa kebersamaan saat 230 guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Solo berkumpul dalam acara halal bihalal, Jumat (11/4/2025).
Diselenggarakan oleh Pengurus Daerah IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal), kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ketua PD IGRA Kota Solo, Sri Harpeni, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surakarta yang telah memfasilitasi tempat dan mendukung penuh kegiatan ini.
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkot Surakarta yang telah memberikan ruang hangat ini untuk kami berkumpul dan mempererat silaturahmi antar pendidik RA,” ucapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kemenag Kota Solo, Ahmad Ulin Nur Hafsun, yang dalam tausiyahnya memberikan semangat bagi para pendidik. Ia menyoroti pentingnya peran guru RA sebagai pembentuk karakter anak sejak dini.
“Semoga nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan oleh para guru terus tertanam dalam diri anak-anak, bahkan setelah mereka meninggalkan bangku RA,” tuturnya.
Ahmad juga mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat persatuan melalui silaturahmi, terutama dalam momen pasca lebaran. “Semangat halal bihalal harus terus dikobarkan. Dengan silaturahmi, urusan yang rumit pun bisa terasa ringan,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Kehadiran Bunda RA, Nihayatul Husna, seorang figur inspiratif dalam dunia pendidikan anak, turut menambah makna dalam acara ini. Dengan gaya penyampaian yang menginspirasi, ia memotivasi para guru untuk terus berdedikasi membentuk generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak.
Momen bahagia tersebut juga disemarakkan dengan pengumuman prestasi membanggakan dari PD IGRA Kota Surakarta dalam ajang Gernas CintaQu (Gerakan Nasional Cinta Qur’an) tingkat Provinsi Jawa Tengah. RA Alif Smart Surakarta berhasil meraih juara 2 dalam kategori lomba Tahfidz yang digelar pada 15 Maret 2025 lalu.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi ruang berbagi semangat, menyatukan visi, dan memperkuat kolaborasi antar guru RA demi mencetak generasi penerus bangsa yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kebajikan. Suhamdani
