Beranda Daerah Klaten Kasus 110 Warga Klaten Keracunan, Habiskan 2 Nasi Boks Berujung Hilangnya Nyawa...

Kasus 110 Warga Klaten Keracunan, Habiskan 2 Nasi Boks Berujung Hilangnya Nyawa Suparno

ilustrasi mayat, di Malaysia seorang wanita meninggal karena menjadi korban suntik pembesar payudara
Foto ilustrasi mayat / tempo.co

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Suparno awalnya berniat memberikan satu dari dua nasi boks yang ia dapat kepada sang istri. Namun karena istrinya masih terlelap usai acara wayangan yang berlangsung hingga dini hari, nasi itu akhirnya dimakan sendiri. Tak disangka, keputusan kecil itu justru menjadi awal dari kisah duka dalam insiden keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Suparno yang dikenal sebagai warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus sosok yang rajin membantu jika ada hajatan warga, mengalami sesak napas dan sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Ia menjadi satu-satunya korban jiwa dari peristiwa yang kemudian ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

โ€œIni kasus luar biasa, tapi sudah dalam kontrol. Kami menunggu asesmen dari Dinas Kesehatan dan BPBD. Syukur-syukur hari ini bisa segera dicabut status KLB-nya,โ€ ujar Hamenang saat meninjau lokasi kejadian bersama jajaran OPD, Selasa (15/4/2025).

Sejak Senin (14/4/2025), Pemkab Klaten telah membuka posko penanganan di lokasi, menyediakan layanan kesehatan, obat-obatan, hingga tenaga medis. Korban dengan gejala berat langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga :  Meski Leher Tersayat Cutter, Driver Taksi Online di Klaten Ini Berhasil Gagalkan Perampokan

Meski penyebab pasti belum diketahui, pihak berwenang telah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium. โ€œKami masih menunggu hasilnya, sekitar lima hari. Bisa jadi dari makanan, bisa dari minuman,โ€ kata Hamenang.

Suparno sendiri, kata Hamenang, bukan bagian dari tamu undangan acara. Namun karena kebiasaannya hadir di setiap hajatan warga, ia pun datang dan membantu, mulai dari mencuci piring hingga bersih-bersih. Sebagai imbalan, ia diberi dua nasi boks. โ€œSatu dimakan saat itu juga, satu lagi niatnya untuk istrinya, tapi karena istrinya masih tidur, dimakan sendiri. Lalu beliau sesak napas dan meninggal,โ€ jelasnya.

Bupati menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Suparno, serta menyerahkan bantuan berupa uang dan sembako. โ€œSemoga ini bisa sedikit meringankan. Kami juga berdoa semoga almarhum husnul khotimah. Ibu juga kami minta ikhlas, ini adalah takdir Gusti Allah,โ€ ucap Hamenang.

Baca Juga :  Meski Leher Tersayat Cutter, Driver Taksi Online di Klaten Ini Berhasil Gagalkan Perampokan

Kepala Puskesmas Gantiwarno, Andi Markoco, menyebut total warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 110 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang dirawat di Puskesmas, 19 di RS Bagas Waras, 9 di RSUD Soeradji Tirtonegoro, 3 di RS Cakra Husada, dan 1 orang di RS Bhayangkara.

โ€œKondisi mereka bervariasi, dari ringan hingga berat. Tapi saat ini rata-rata sudah menunjukkan perbaikan,โ€ ujar Andi.  

www.tempo.co