Beranda Edukasi Pendidikan Mahasiswa DKV UNS Lestarikan Masjid Tertua di Banyumas Lewat Teknologi Digital

Mahasiswa DKV UNS Lestarikan Masjid Tertua di Banyumas Lewat Teknologi Digital

Dari kiri ke kanan, Sigied Himawan Yudhanto (Ketua Tim Peneliti), Sopani (juru kunci masjid), Ibnu Kuncoro Broto dan Hermansyah Muttaqin (anggota penelitian) sedang berpose bersama di depan Masjid Saka Tunggal | Foto: Istimewa

BANYUMAS, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual (DKV), Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (SV UNS), tengah melaksanakan penelitian bertajuk “Digital Heritage di Masjid Saka Tunggal Cikakak Wangon Banyumas.” Penelitian tersebut merupakan upaya pelestarian warisan budaya lokal melalui pendekatan desain dan teknologi digital.

Untuk diketahui, Masjid Saka Tunggal, yang berdiri sejak tahun 1288 M di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Pulau Jawa.


Gapura masuk Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas bertuliskan “Masjid Saka Tunggal”  | Foto: Istimewa

Ciri khas masjid itu  adalah satu tiang utama atau saka tunggal di tengah bangunan yang menjadi simbol kesatuan iman dan spiritualitas. Masjid tersebut  juga dikelilingi oleh komunitas Aboge (Alif Rebo Wage), yang masih memegang teguh tradisi Islam Jawa dengan kearifan lokalnya.

Ketua tim peneliti, Sigied Himawan Yudhanto menjelaskan, penelitian tersebut berlangsung dari tanggal 5 Mei hingga 10 Mei 2025.  Kegiatan dibantu oleh dua anggota tim, yakni Hermansyah Muttaqin dan Ibnu Kuncoro Broto, serta didukung tim support mahasiswa D3 DKV lainnya.

Tampak luar Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Bayumas | Foto: Istimewa

“Kami menggunakan pendekatan visual ethnography, digital recording, serta analisis semiotik dan etnolinguistik untuk merekam dan menafsirkan ornamen-ornamen visual di masjid,” papar Sigied, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Baca Juga :  Heboh di SMK MUHIBA! Remaja Baturetno Bikin Lomba Masak Tiwul Paling Epic, Kreasi Keren Bikin Tercengang

Ornamen-ornamen yang diteliti tersebut terdiri dari ukiran kayu, motif flora-fauna, hingga simbol-simbol tradisional yang memuat nilai religius dan filosofi lokal. Semuanya direkam menggunakan teknologi digital seperti fotografi resolusi tinggi, pemetaan 3D, dan video dokumenter.

“Kami ingin memanfaatkan desain sebagai medium pelestarian budaya. Bukan hanya untuk dokumentasi, tapi juga sebagai jembatan edukasi agar generasi muda mengenal lebih dekat kekayaan visual dan spiritual warisan nenek moyang,” ujar salah satu anggota tim peneliti, mahasiswa tingkat akhir D3 DKV UNS.


Inilah saka tunggal yang menjadi ciri khas dan ikon Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas | Foto: Istimewa

Lebih lanjut Sigied menjelaskan, penelitian tersebut sejalan dengan misi Sekolah Vokasi UNS untuk mengembangkan keilmuan terapan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, termasuk pelestarian budaya berbasis digital. Hasil penelitian akan dipublikasikan dalam bentuk katalog digital, pameran virtual, dan konten multimedia edukatif yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah, museum, dan komunitas pelestari budaya.

Ia  menegaskan proyek tersebut menjadi contoh praktik baik integrasi ilmu desain dengan kajian budaya lokal.

“Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menciptakan karya visual, tetapi juga mampu membaca, memahami, dan mengangkat narasi budaya melalui pendekatan ilmiah dan desain yang tepat,” tuturnya.

Baca Juga :  Penutup Tahun Paling Gokil! Prestasi SMKN 2 Ponorogo Banjir Pujian, Tembus Level Hotel & Akademi Besar

Sigied mengatakan, dengan riset itu,  Masjid Saka Tunggal di Desa Wisata Cikakak diharapkan tak hanya dikenal sebagai situs bersejarah, tapi juga sebagai sumber pengetahuan visual dan spiritual yang dapat terus hidup dalam bentuk digital — menjembatani masa lalu dan masa depan melalui peran aktif generasi muda. [Redaksi]

 

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.