SRAGEN,JOGLOSEMARNEWS.COM — Sragen Expo 2025 yang digelar di Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK), wilayah Nglangon, Sragen, mendadak berubah menjadi keluhan massal usai hujan deras mengguyur area acara pada Jumat (16/5/2025) sore. Minimnya persiapan dan ketahanan infrastruktur membuat sejumlah lapak UMKM tergenang dan bocor, memicu kekecewaan pedagang serta pengunjung.
Tak hanya merusak barang dagangan, hujan juga menyebabkan genangan air yang mengganggu lalu lintas pengunjung. Beberapa kios terpaksa tutup, dan pentas hiburan yang menjadi daya tarik utama acara pun terpaksa ditunda.
Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa dengan kondisi lapak yang tidak memadai. Ia menyoroti penggunaan atap jerami yang tidak mampu menahan derasnya hujan.
“Sebagai masukan untuk event berikutnya, tolong tenda diperhatikan. Ini atap jeraminya jebol, dagangan saya basah semua, depan-belakang kena air,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Widya Budi Mudhita, membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa konsep etnik dan tradisional memang menjadi arahan dalam penyelenggaraan acara.
“Instruksinya memang mengusung konsep etnik dan tradisional, makanya stand-nya kami buat seperti itu,” jelas Widya.
Meski demikian, pihak panitia mengakui bahwa insiden ini menjadi evaluasi penting agar Sragen Expo ke depan memiliki infrastruktur yang lebih kuat dan tangguh menghadapi cuaca ekstrem. Diharapkan penyelenggaraan hari-hari berikutnya dapat berlangsung lebih lancar.
Huri Yanto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
