Beranda Umum Nasional Dua Warga Dikabarkan Tewas dalam Kericuhan Demo Tuntut Bupati Pati Mundur

Dua Warga Dikabarkan Tewas dalam Kericuhan Demo Tuntut Bupati Pati Mundur

ilustrasi aksi unjuk rasa

PATI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi unjuk rasa besar yang menuntut Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya berujung ricuh dan memunculkan kabar mengejutkan. Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia di tengah kerusuhan yang pecah di sekitar Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025).

Informasi soal adanya korban jiwa diungkap langsung oleh anggota DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, saat jeda rapat paripurna siang tadi. Ia menyebut laporan datang dari masyarakat yang ikut aksi.

“Bahwa ada dua korban jiwa dalam kejadian ini. Atas nama S dan Z,” ujar Bandang di gedung DPRD Pati. Namun ia belum memerinci kronologi atau penyebab kematian keduanya.

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi, menyampaikan duka mendalam atas kabar tersebut. Ia mengajak seluruh anggota dewan yang hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban.

“Para anggota DPRD Pati untuk mendoakan para korban pada aksi ini. Semoga diampuni oleh Allah,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengaku masih memverifikasi informasi tersebut. “Saya cek dulu,” katanya singkat.

 

Demo Berubah Ricuh

Baca Juga :  Kasus Kuota Haji 2024, Yaqut Cholil Qoumas Irit Pernyataan Usai 8 Jam Diperiksa KPK

Kericuhan bermula saat massa aksi yang memadati depan Kantor Bupati dan Pendopo Pati merasa kecewa karena pejabat yang ditunggu tak kunjung hadir menemui mereka. Suasana memanas setelah sejumlah peserta melemparkan botol air, sayur-mayur, hingga tiang bendera ke arah bangunan pendopo.

Aparat yang berjaga merespons dengan tembakan gas air mata, membuat kepulan asap putih memenuhi area gerbang dan memaksa massa mundur. Sejumlah jurnalis di lokasi mengaku sulit meliput karena pedih di mata.

Dalam laporan dari lapangan, pagar utama kantor bupati dilaporkan roboh. Bahkan satu mobil dinas dari Polres Grobogan ikut dibakar massa yang marah. Situasi sempat kacau, membuat ibu-ibu dan anak-anak yang awalnya ikut aksi menjadi panik. Beberapa balita dikabarkan pingsan akibat kondisi tak terkendali.

 

Latar Belakang Tuntutan

Sejak pagi, ribuan orang berdatangan dari berbagai penjuru Pati dan luar daerah. Mereka mengusung lima tuntutan, antara lain mendesak Bupati Sudewo mundur, menolak sistem lima hari sekolah, menolak renovasi Alun-alun Pati senilai Rp2 miliar, menolak pembongkaran Masjid Alun-alun Pati, dan menolak proyek videotron bernilai Rp1,39 miliar.

Baca Juga :  Puluhan Siswa Terlindas Mobil MBG di Cilincing, Polisi: Sopir Tidak Layak Mengemudi  

Ahmad Husein selaku inisiator aksi menegaskan massa akan bertahan hingga tuntutan dipenuhi. “Target tuntutan massa (Bupati) lengser, kalau enggak lengser (hari ini), kami tetap bertahan di sini (Alun-alun Pati),” tegasnya.

Hingga petang, aparat masih berjaga di sejumlah titik. Massa yang tersisa terpantau terpencar, sementara area depan pendopo mulai dikosongkan setelah kericuhan mereda. [*] Berbagai sumber

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.